Istri dan Anak Nyaris Jadi Korban Kebakaran

Ilustrasi.

TERNATE-PM.com, Kebakaran hebat
terjadi di Kelurahan Tanah Tinggi Barat RT 01/RW 01, Kecamatan Ternate Selatan,
Kamis (19/9/2019) pukul 17.20 WIT. 
Kobaran api menghanguskan satu unit rumah, warung sembako, rumah makan
dan service sofa.

Api
dengan cepat menghanguskan seluruh bagian rumah yang terbuat dari papan. Bahkan
dua bocah perempuan berumur 9 tahun beserta istri, pemilik warung nyaris
menjadi korban dalam insiden itu.

Saksi
mata sekaligus korban, Ahmad Suriandi (42) pada wartawan mengatakan, kobaran
api berasal dari komfor tempat ia memasak telur. Ia menceritakan pada pukul
17.20 WIT petang hendak memasak telur di dapur warung kios miliknya . Namun
sebelum memasak terlebih dahulu memanaskan minyak goreng di wajan yang
dipanaskan di konvor.

Sambil
menunggu panasnya minyak, ia memilih merenggangkan badan di kamar. Kurang lebih
tiga menit, kemudian Ahmad mencium bau minyak gosong di dapur. Setelah dicek
ternyata kobaran api telah menghanguskan konvornya hingga merembet ke dinding
rumah yang terbuat dari papan. “Setelah dicek api sudah membesar dan membakar
wajan dan merambat ke dinding. Lalu saya ambil galon air dan siram tapi apinya
semakin besar,” kata Ahmad.

Besarnya
kobaran api  membuat korban langsung
membangunkan istrinya Nurlina (39) dan dua anak perempuan kembarnya yakni
Izakarida (9) dan Irafani (9) yang saat itu terlelap tidur di kamar, lalu
menyelamatkan mereka keluar rumah.

Setelah
menyelamatkan keluarganya, Ahmad kembali melakukan upaya pemadaman dan
menyelamatkan barang berharga di dalam rumah, namun upaya masuk kedalam warung gagal
karena api dengan cepat membakar habis seluruh bangunan. “Saya sempat bawa tas
beserta identitas karena saya kira api tak bisa sampai depan  dan saya taru dokumen itu dos sampah,  namun di luar dugaan api semakin besar,” kata
Ahmad.

Sementara
itu istri Ahmad Nurlina, dan dua anaknya tampak trauma dan hanya terpaku duduk
di emperan toko, berseberang jalan dan menatap bangunan warung mereka yang
terbakar.

Amatan
Posko Malut, kurang lebih 15 menit kemudian Dinas Pemadam Kebakaran Kota
Ternate, terjun ke lokasi kejadian, namun upaya pemadaman belum dapat
dilakukan, sebab pihak damkar masih menunggu PLN malakukan pemadaman listrik di
kawasan itu.

Selain
menghanguskan rumah, api juga menghanguskan kabel jaringan listrik, sehingga
terjadi kosleting serta percikan listrik di lokasi kejadian. Sangat berbahaya
bagi para petugas pemadam kebakaran untuk melakukan upaya pemadaman.

Kapala
Bidang Oprasional Pemadam kebakaran Kota Ternate, Naim Syafar mengaku pihaknya
menerjunkan 7 unit mobil pemadam ke lokasi 
lantaran kios yang terbakar merupakan pengecer BBM.  “Yang terpenting kita bisa antisipasi rumah
yang berada di sekitar lokasi kejadian tak ikut hangus. Saya belum bisa
memberikan keterangan penyebab kebakaran yang terjadi,” ungak Naim.

Api
baru dapat dijinakkan setengah jam kemudian setelah petugas Damkar menggunakan
strategi pemadaman dengan semprotan air bercampur busa.

Satu
unit kendaraan roda dua merk honda Revo Bernomor Polisi DG  3266 KG ikut terbakar. Hingga kini belum
ditaksir kerugian akibat kebakaran yang terjadi.

Lantaran kejadian  tersebut membuat akses lalulintas terutama
perempatan Tanah Tinggi macet  total,
karena warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian. (red)

Komentar

Loading...