Jadi Hutang, Program Pemkot Ternate di 2019 Dikerjakan Sampai 2021
TERNATE-PM.com, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate Maluku Utara (Malut), melalui Badan Perencanaan Penelitian Dan Pembangunan Daerah (BP3D) Kota Ternate mengatakan, program kegiatan yang digagas dari tahun 2019 masih dilanjutkan hingga tahun 2002/2021. Lantaran karena di anggap sebagai utang.
Kepala BP3D Kota Ternate, Said Assagaf kepada Poskomalut.com, Rabu (27/1/2021) mengatakan, perlu disampaikan pada tahun 2020 kemarin maupun tahun 2021, pihaknya sudah menggagas sejumlah program strategis di internal dengan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk tahun 2021-2025
"Rencana ini sudah dilakukan kajian secara akademisi dan teknis, karena RPJMD merupakan dokumen penting yang menjadi acuan bagi Wali Kota untuk mengisi visi misi sebagai implementasi dan pejabaran program strategis seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD),"katanya
Menurutnya, kegiatan yang di anggap strategis yang pertama yaitu, berupa penataan kawasan di wilayah Kelurahan Kampung Makasar Timur, disana akan dibuat kawasan terbuka, kawasan perindustrian dan rekapitalisasi. Sehingga menjadi ruang publik sebagai salah satu kebutuhan masyarakat, kedua lanjutan pembangunan kawasan Kelurahan Kayu Mera dan Kelurahan Kalumata penataan tapak lanjutan dalam rangka persiapan kebutuhan sektor jasa dan perdagangan yang ketiga, pengembangan kawasan tiga Pulau yaitu Hiri, Moti dan Batang Dua, seperti penataan infrastruktur, Air bersih, sarana prasarana pendidikan, kesehatan dan penguatan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM).
"Sedangkan untuk kawasan Kota Ternate pengembangan kawasan lanjutan sentral baru dan jasa sektor perdagangan program dan ini perencanaanya dari tahun 2019 kemudian dilanjutkan tahun 2020/2021, ini di karenakan pembayaran tahun kemarin tak terbayar, sehingga menjadi utang ditahun berlanjut,"ujarnya
Lanjutnya, program lanjutan tapak I Kayu Mera dan tapak II Kalumata untuk kebutuhan lahan menjadi pusat jasa perdagangan seperti pusat pertokoan, perhotelan, rumah sakit, perkantoran dan lain sebagainya.
"Jasa perdagangan dan pemukiman jangan hanya difokuskan pada satu tempat, tetapi harus ada perluasan agar ada keseimbangan/pemerataan pertumbuhan ekonomi meningkat,"jelasnya(Mg02/red).
Komentar