LABUHA-PM.com, Masyarakat Kecamatan Bacan Barat Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) tiap saat berhadapan dengan “maut” karena kondisi jalan yang licin, terjal bahkan berlubang.

Jalan Sayoang-Yaba yang menjadi jalur alternatif dikala laut tidak lagi bersahabat itu tidak lagi diperhatikan Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut). Padahal, jalan tersebut menjadi tanggung jawab Pemrov ketika statusnya beralih fungsi. Sebagaimana fungsinya, infrastruktur jalan merupakan penunjang percepatan perekonomian pedesaan. Tak ayal masyarakat daerah pesisir Bacan Barat, Barat Utara dan Bacan Timur tiap harinya harus berhadapan dengan kondisi jalan yang rusak parah.

Amatan media ini, pesisir Bacan Barat adalah sekian dari banyaknya Desa di Halmahera Selatan yang terisolasi karena kurangnya perhatian pemerintah.

Amrul Doturu, melalui pesan WhatsApp mengatakan, dirinya sudah berulangkali menyurati Gubernur Maluku, Utara Abdul Gani Kasuba terkait kondisi jalan Sayoang-Yaba yang sangat mengancam keselamatan warga yang melintasi ruas jalan tersebut.

“Saya pribadi sudah berulangkali kirim surat terbuka kepada pak Gubernur. Namun, ini hasilnya. Padahal pak Gubernur juga orang Halsel,” ujarnya via WhatsApp, Senin, (1/2/2021).

Sambungan Amrul, bukan hanya ruas jalan yang jadi perhatian. Kendaraan roda dua dan empat pun terpaksa harus bermalam di tengah hutan disebabkan karena curah hujan tinggi yang mengakibatkan banjir.

Untuk itu dirinya mewakili masyarakat Bacan Barat meminta dengan hormat kepada Gubernur Malut dapat menyikapi apa yang menjadi keluh kesah warga di kecematan tersebut.

“Jangan sampai menunggu rakyatnya tertimpa musibah karena melintasi jalan tersebut,” tukasnya.

Penulis : Akbar
Editor : Ra