Jubir Gustu Ternate Tegaskan Rapid Test Hanya Kepada Tracing Kontak

Ilustrasi rapid test

TERNATE-PM.com, Juru Bicara tim percepatan penanganan Covid-19 kota Ternate dr. Muhammad Saggaf, menegaskan, rapid test hanya dikhusukan kepada orang yang memiliki tracing kontak dengan pasien positif.

Menurutnya, alat rapid test yang disediakan gugus tugas Ternate hanya untuk penanganan Covid-19, khusu pada orang melakukan tracing kontak, artinya orang yang kontak dengan pasien pasitif dimana status-status pasien yaitu pasien orang tanpa gejala (OTG) dan orang dalam pemantauan (ODP).

"Nah jadi sempat informasi yang keluar bahwa di gugus tugas untuk pemeriksaan rapid test harus bayar, sesungguhnya itu tidak ada,” katanya.

Lanjutnya, jika mengikuti surat edaran, maka ada beberapa criteria. Salah satunya rapid test tidak kepada semua orang tapi khusus pasien-pasien yang ada kontak erat dengan hasil treaking, karena alat repid kita masih terbatas.

“Repid kita yang ada dari awal sampai  akhir hanya 700 sampai 800 rapid, itulah kenapa kita memberikan informasi kepada masyarakat yang datang ke laboratorium kesehatan daerah (Lebkesda) Kota Ternate sebaiknya mereka langsung saja ke laboratorium swasta maupun BUMN ataupun ada laboratorium lain yang menyediakan rapid,” jelasnya.

”Jadi terkait dengan berapa biaya yang dikeluarkan masyaraka itu kami tidak pernah memungut biaya seperti yang keluar di media social, bahwa sekali repid Rp 650.000 itu tidak ada. Mungkin ada, tapi di Leb swasta. Di Lebkesda Ternate bahwa kita membelanjakan repid test Rp. 350.000 perbuah kemudian disepakati Rp. 400.000 itu sudah dihitung dengan administrasi," akhirnya. (cha/red)

Komentar

Loading...