TALIABU-PM.com, Kepala bidang penindakan dan pengemdalian penyakit (Kabid P2), Dinas kesehatan Kabupaten Pulau Taliabu, Aemala kepada awak media diruang kerjanya pekan kemarin menjelaskan tentang, riwayat penyakit menular, bukan hanya virus corona.

“Dari gejala-gejalanya mulai dari batuk-batuk, fllu dan sesak napas tapi, kita belum bisa menjustis bahwa itu adalah virus corona, karena batuk biasa itukan bisa dari debu, kemudian kondisi alam kita yang panas berkepanjangan ini kan itu bisa memicu terjadinya batuk, flu dan sesak napas. Sebab, gejala yang dimaksudkan inikan tanpa ada singgel dari laur tidak bisa dijastis bahwa dia menderita virus corona bisa saja dia Ispa, tapi memang gejalanya tidak jauh berbeda,” jelas Aemala.

Kata dia, antara penyakit ispa dan virus corona tidak jauh berbeda namun virus corona mengakibatkat enonemia berat dan tambah dengan sesak napas itu gejala khasnya tapi, kalau cuma batuk-batuk saja berartikan bukan virus corona. “Tapi kalau menggunakan appede seperti masker itu merupakan hal yang wajar karena bersin, batuk-batuk bisa menular ke orang lain,” imbaunya.

Menurutnya, yang dicegah tadi hubungannya dengan virus corona, jangan sampai ada orang dari luar yang menderita virus corona, kemudian kita tidak tahu karena disinikan kita pintu masuk ada Lede, Port Tolong dan Tikong tapi yang difokuskan ini pembawa virus dari luar yang masuk ke Taliabu. “Sementara untuk Taliabu masih masuk titik aman, dari pintu-pintu yang saya jelaskan mulai dari Jakarta sudah ditutup, jadi hingga saat ini Taliabu belum ada yang namanya virus corona,” pungkasnya. (Cal/red)