Kadis Pendidikan Ternate Nilai Sekolah Daring Tak Efektif untuk Siswa
TERNATE-PM.com, Dinas Pendidikan (Dispen) Kota Ternate, pada Senin 22 Februari kembali melakukan pembelajaran secara daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan).
Sebelumnya masuk di tahun ajaran 2021 semester genap tingkat sekolah SD, SMP dan SMA telah melakukan proses pembelajaran secara tatap muka. Namun karena terdapat 9 orang siswa SD yang terpapar positif covid-19 usai dilaksanakan pembelajaran tatap muka di tahun ajaran 2021.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate Mahmud J. Abdulrahman, saat dikonfirmasi poskomalut.com, Rabu (24/02/2021) di ruangannya mengatakan, langkah yang diambil berdasarkan surat yang diberikan tim satgas, yang merekomendasikan untuk pembelajaran tatap muka dihilangkan dan digantikan dengan daring dan luring.
Tambahnya, penerapan ini ada beberapa hal yang perlu di lihat: Pertama, mengenai usia, karena usia mempengaruhi perilaku. Kedua, kedisiplinan, hasil evaluasi Dispen dengan tim satgas bahwa ada ketidak disiplinan di sekolah.
Ketika informasi ada yang terpapar covid-19 maka dispen langsung mempercepat melakukan proses pembelajaran secara daring dan luring senin, 22 februari 2021 kemarin.
Dan untuk tingkat SMP usianya sudah bisa memahami, akan tetapi ada syaratnya yaitu bentuk satgas internal yang beranggotakan guru dan siswa, ditambah lagi agar lebih tegas lagi menjaga protokol covid-19 dan pengaturan shift nya juga harus ketat.
Namun ada catatan khusus, jika dalam perkembangan agak membahayakan, dispen akan membuat pemberitahuan supaya sekolah bisa cepat mengambil langkah.
Mahmud menjelaskan, pembelajaran seperti ini tidak efektif bagi siswa, siswa hanya bisa efektif belajar apabila ada dalam kelas atau tatap muka, akan tetapi keadaannya yang mengharuskan seperti ini.
Pemberlakuan ini hanya khusus Ternate tengah, Ternate selatan, Ternate utara, sementara untuk Ternate barat pulau dan Moti tetap tatap muka. (Mg01/red)
Komentar