Kapolda Malut Usulkan Rapid Test Masal
TERNATE-PM.com Terjadinya lonjakan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Maluku Utara (Malut) sesuai data yang diterima dari gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 hingga hari ini tercatat sebanyak 26 terkonfirmasi positif covid-19.
Hal tersebut membuat Kapolda Malut (Malut), Brigjen (Pol) Rikhwanto mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk menjemput bola sehingga kasus positif tidak lagi bertambah.
Yang di maksud Kapolda Brigjen (Pol) Rikhwanto tersebut untuk memutus dan mengantisipasi penyebaran pandemi Covid-19 di Malut, kita harus melaksanakan rapid test atau swab massal seperti yang dilaksanakan di beberapa daerah di Jawa termasuk Bogor.
Pemeriksaan massal tersebut lanjut Kapolda, bisa meminta ke pusat untuk diberikan alat yang cukup sehingga orang yang dicurigai langsung bisa disimpulkan terinfeksi ataukah tidak pendemi Covid-19.
“Kalau memang hasilnya terinfeksi maka kita bisa langsung ambil langkah supaya tidak tersebar kemana-mana,” kata Kapolda, Selasa (28/4/2020).
Jenderal yang sementara nanti menyambang pangkat dua bintang di Mapolda Malut juga mengatakan, menurut pendapat pakar ketua Bank Central Amerika dalam menghadapi wabah pendemi Corona ini kita tidak boleh berpikir pintar 100 meter dengan ngebut dan cepat selesai, tetapi menghadapi wabah ini harus lari maraton dengan mempersiapkan stamina dan strategi karena perjalanan dan waktu sangat panjang.
“Hadapi ini kita harus punya strategi antara menghadapi dan ketersediaan logistik itu sendiri, dan saat ini masih tarik ulur lihat situasi dan menanti apa yang termuat harus dilakukan,” akunya seraya berharap pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Malut tidak lagi bertambah dan kalau boleh bisa berkurang.
Sementara itu Gubernur Malut, Abdul Ghani Kasuba saat dikonfirmasi Di Mapolda Malut mengatakan, bersama Forkopimda Malut, pihaknya telah berkomitmen dalam menghadapi wabah Covid-19.
“Kita harus hadapi ini dengan segala kemampuan dan berikhtiar. Insya Allah, dengan disiplin kita bisa selesaikan masalah ini,” pungkas gubernur. (sam/red)
Komentar