TERNATE-PM.com, Masih ingat dengan kasus tindak pidana penipuan penjualan  mobil diduga melibatkan salah satu oknum perwira yang berpangkat Ajun Komisari Polisi (AKP) berinasial EL?.  Kasus ini terjadi  di Kabupaten Halmahera Utara (Halut) tahun 2017 yang  sudah memakan korban puluhan orang. Uang disetor untuk pembelian  mobil ditaksir ratusan juta hingga miliaran rupiah. Tak hanya penipuan penjulan mobil, oknum perwira  yang saat itu bertugas di Mapolres Halut itu diduga juga terlibat penggelapan uang calon siswa (Casis) anggota Polri Tahun 2018 dan 2019. Dua perkara ini statusnya sudah naik penyidikan yang  sementara diback-up oleh Ditreskrimum Polda Malut apabila proses penanganan di Mapolres Halut terhambat. 

“ Terlapor AKP berinsial EL ini sudah tahap penyidikan. Ada dua Laporan Polisi (LP), yang  satu berkaitan  dengan mobil,  yang satu lagi   berkaitan kasus penggelapan uang casis tahun 2018 dan 2019,” ungkap Kabag Wasidik AKBP Hengky Kurniawan saat dikonfirmasi, Rabu (20/11) kemarin. Lanjutnya, pihanya meminta  klarifikasi  ke Kepala Kesatuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Halut ternyata  dua perkara tersebut masih berjalan dalam proses penyidikan. Dia menegaskan, penanganan kasus ini, Polda Malut hanya bersifat memback-up  penanganannya di Mapolres Halut. “ Tetap diback up atau dalam pengawasan Ditreskrimum Polda Malut apabila ada hambatan. Tapi   untuk  penggelapangan uang casis saya belum mendalaminya berapa banyak korban,” tandasnya. Untuk kasus penipuan penjualan mobil, sebelumnya  Rusli A. Sangaji Warga asal Desa Malapa Kecamatan Malifut bersama sejumlah korban lainnya melaporkan secara resmi AKP EL dan istrinya DSH dengan  nomor laporan Polisi LP/XII /2017/SPKT Mapolres Halut, tertanggal 7 Desember 2017  atas dugaan perkara kasus penipuan. Kasus penipuan dengan modus kredit mobil yang dijalankan oknum perwira bersama istrinya itu ternyata korbannya juga dari kalangan anggota kepolisian. (Nox/red)