TERNATE-PM.com, Akademisi Universitas Muhammadiya Maluku Utara (UMMU), Sahroni A Hirto mengatakan kondisi cuaca gelombang tinggi di beberapa titik di wilaya Ternate, terutama di kawasan pariwisata Sulamadaha dan darmaga penyebrangan Hiri saat ini sangat memperihatinkan

Lantaran kondisi menjadi alasan masyarakat Hiri begitu beralasan mempertahankan usulan pengusulan Breakwater dan juga pembangunan Talud bagi kawasan Pariwisata di pantai Sulamadaha.

“Karena hal yang dihawatirkan saat ini telah dirasakan seluruh Talud dan di kawasan pantai Sulamadaha, tidak mampu menahan hantaman ombak dan kondiai darmaga saat air pasan cukup memprihatinkan, bagi saya Pemkot Ternate bertanggungjawab penuh untuk menindaklanjuti usulan tersebut,”tegas Sahroni kepada Poskomalut.com, Sabtu (20/2/2021)

Menurut alumni pascasarjana UGM ini, terkait soal darmaga Pemkot Ternate, tidak lagi memiliki alasan untuk menundanya. Karena alasan dalam beberapa pertemuan perwakilan masyarakat terus memberi masukan dalam hal tersebut dan bahkan turut terlibat dalam memberikan solusi dimaksud lantas alasan Pemkot untuk menunda bahkan terkesan membiarkan ini sangat tidak beralasan

“Semoga diawal tahun anggaran ini Pemkot Ternate memprioritaskan dua hal tersebut,”pungkasnya

Disisi lain anggota Komisi III DPRD Kota Ternate Nurlaela Syarif mengatakan hal yang terjadi saat ini di pantai wisata Sulamdaha dan sekitarnya, karena faktor alam. Bahkan pembangunan harus diprediksi segala hal, namun lagi-lagi bencana mau bagimana.

“Yah buntutnya kan harus perbaikan lagi anggaran lagi, padhaal belum lama bangun dan tak ada analisis dasar saat awal membangun. Sehingga itu Senin nanti kami akan turun meninjau ke lokasi langsung,”pungkasnya(red)