TIDORE-PM.com, Puluhan pedagang ikan di Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Goto Kota Tidore Kepulauan, Senin ( 26/10) siang kemarin melakukan Demo di kantor DPRD Kota Tidore Kepulauan terkait dengan kebutuhan Es yang sudah beberapa hari ini tidak terlayani, akibat dari masalah ini puluhan ton ikan terancam menjadi  busuk dan tidak dapat lagi di konsumsi .

   Dalam aksi ini para pedagang menyatahkan bahwa permasalahan yang terjadi sehingga menyebabkan kebutuhan layanan es untuk pembekuan ikan tidak dapat lagi dilakukan karena listrik PPI Goto telah diputuskan Pihak PLN Tidore,’’ Kalau ada yang mau ganti rugi torang punya ikan di itu tara apa-apa , tapi kalau tarada capat kase manyala lampu , mana uang yang torang bayar selama ini ,’’ kata salah satu pedadang ikan Hajawia Ibrahim.

    Para pedagang juga menegaskan , dalam sebulan penggunaan pabrik es di lokasi PPI Goto pedagang menyumbangkan pendapatan sebesar Rp 30 juta perbulanya dalam bentuk pembayaran pada pemakaian pabrik es, listrik di PPI Goto itu BUMD Aman Mandiri dan Pengusaha Cina juga sudah bayar, tapi Pemda (Dinas Perikanan) belum bayar, terus uang 30 juta per bulan itu dimana.

   Dihadapan sejumlah Anggota DPRD pedagang ikan ini mendesak agar Wali kota dan Anggota DPRD bisa patungan untuk membayar listrik yang saat ini sudah dimatikan oleh pihak PLN. “Tong minta hari ini sudah Pjs Wali kota deng DPRD kase menyela lampu di pabrik es, tong ini sengsara karena ikan melek (rusak) deng rugi besar,” teriak pedagang ikan.

    Menanggapi desakan pedagang ikan ini , Pjs Sekda Tidore Kepulauan Miftah Baay yang saat itu berada di kantor DPRD kemudian menyatahkan  pemadam listrik di PPI Goto akan segera diatasi pada sore nanti. “Saya pastikan sebantar sore nanti listrik di PPI Goto akan menyala,” kata Miftah Baay saat bersama sejumlah Anggota DPRD.

   Sementara itu , Wakil ketua DPRD Tidore Mochtar Djumati mendesak agar pemerintah daerah agar segera menyelesaikan persoalan tersebut, karena perputaran ekonomi dan menekan inflasi di Kota Tidore Kepulauan salah satunya masalah perikanan. “Saya bersepakat dengan pernyataan Pak Sekda sore ini   listrik harus dinyalakan, karana masalah ikan ini juga menekan inflasi daerah serta  perputaran ekonomi,”ungkap  Mochtar.

   Secara terpisah, Kepala Dinas Perikanan dan kelautan kota Tidore Hamid Abdulatif membenarkan adanya pemutusan listrik pabrik es PPI Goto namun saat ini sudah dilakukan pemasangan kembali, kendala yang dihadapi pihaknya yaitu keterbatasan anggaran yang sudah 9 Oktober lalu berahir, PPI kota juga sudah diserahkan 100 persen menjadi tanggungjawab pemerintah provinsi.

   Untuk menjawab permasalahan ini agar tidak terjadi lagi maka tahun 2021 Pemerintah kota Tidore dan provinsi akan melakukan MOU terkait pembagian kewenangan 60-40 untuk PPI Goto.(mdm/red)