SANANA-PM.com, Ada-ada saja dengan kontraktor yang menangani drainase di Desa Fagudu, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul). Pasalnya, drainase yang dibangun itu tanpa saluran pembuangan sehingga limbah kotoran warga tergenang dan menimbulkan bau busuk. 

Keadaan yang tidak menyenangkan itu, membuat warga menutup drainase yang dibangun belum sebulan itu dengan tanah. Salah satu warga Sanana Rismit Teapon mengatakan, tergenangnya air dalam drainase yang baru dibangun tersebut, karena pihak ketiga atau kontraktor yang mengerjakan proyek itu tidak memperhatikan kemiringan. “Genangan air dalam drainase itu, ditutup warga, karena bukan hanya menimbulkan bau busuk, tetapi juga menjadi sarang nyamuk. Hal itu terjadi karena waktu dikerjakan, kontraktor tidak perhatikan kemiringan, sehingga air tergenang,” katanya. Lanjut dia, Buruknya pekerjaan drainase itu, karena kontraktor dan pengawas bekerja sama untuk mengambil untuk besar dalam proyek tersebut. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Proyek drainase yang telah ditutup warga tersebut, merupakan kegiatan tahun 2019 dan dikerjakan oleh salah satu orang dekat Bupati, dengan nilai anggaran sebesar Rp 800 juta lebih. (fst/red)