TERNATE- PM.com, Kepala LLDIKTI Wilayah XII, Dr. Muhammad Bugis, SE, M.Si memberikan apresiasi pada Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (Malut) atas kerja keras sehingga mampu berada di peringkat 500 dari 4617 universitas yang ada di Indonesia.

Menurutnya prestasi itu bisa diraih, karena semua civitas akademika bergerak termasuk didalamnya adalah mahasiswa. Dirinya menuturkan di Indonesia itu ada 4617 perguruan tinggi PTN dan PTS semuanya.

“Universitas Muhammadiyah itu berada di peringkat 500 dari 4617 universitas,” ungkapannya pada sejumlah wartawan, Kamis (12/11/20) usai menghadiri Wisuda Drive True di UMMU di Ternate.

Kemudian Muhammad Bugis juga mengungkapkan dari 4617 universitas yang ada di Indonesia itu, pemerintah membagi menjadi 5 Klaster. Dari 5 klaster tersebut UMMU berada di klaster 4 yang didalamnya ada 400 PTNPTS, dan UMMU berada pada posisi 351. “Jadi klaster 4 itu didalamnya ada 400 universitas dan UMMU berada di posisi 351, itu prestasi yang luar biasa,” ungkapnya.

Muhammad Bugis bilang sebagai pimpinan yang mengawasi perguruan tinggi belum terlalu merasa puas dengan capaian UMMU maka dari itu dirinya menantang rektor UMMU untuk berada di klaster 3.

“Saya belum rasa puas dengan UMMU yang berada di Klaster 4, saya mau posisi UMMU harus di Kalster 3 karna UMMU mempunyai SDM dan fasilitas yang suda sangat mendukung untuk berada di klaster 3,” jelasnya.

Bukan hanya itu, Kata dia, ada 44 perguruan tinggi yang berada di LL dikti wilayah XII, sekarang yang paling terbaik LL dikti wilayah XII, itu UMMU berada di urutan pertama. Yang paling terbaik selama 3 tahun berturut-turut.

Maka dari itu, Dirinya akan memberikan penghargaan bagi UMMU dalam Rakor di LL dikti wilayah XII yang akan dialksanakan di Jokjakarta, pada tahun 2021. “Saya akan memberikan apresiasi dalam bentuk reward terhadap prestasi UMMU,” ungkapnya.

Dan saya juga sudah usul guru besar dari UMMU yakni Dr. Jubair yang proses administrasinya sudah selesai, tingal menunggu SK guru besarnya. “Insyaallah SK nya suda keluar maka di UMMU sudah mempunyai dua guru besar,” pungkasnya. (Ris/red)