Kesultanan Ternate Pertanyakan Kehadiran Dewan Kebudayaan Malut

Kedaton Kesultanan Ternate.(foto:ist)

TERNATE-PM.com, Temu Wicara Seniman dan Budayawan, yang dibuat Duta Kreator Indonesia, Sabtu (30/1/2021), di Royal resto yang menjadi pertanyaan bagi Kesultanan Ternate. Apa sebenarnya Dewan Kebudayaan  Maluku Utara (Malut) dan apa fungsinya?

Kesultanan Ternate melalui Bobato Dunia yang diwakilkan oleh Fanyira Tolongara, Hi. Rinto M. Tolongara, SE. M.Si, melalui pres rilis yang di krim ke Poskomalut.com, Sabtu (30/1/2021) mengatakan kebudayaan yang sudah lama dilembagakan atau diatur oleh kesultanan dalam peradaban Moluku Kie Raha. Misalnya Kesultanan Ternate mempunyai perangkat adat dari urusan dunia (Bobato dunia) urusan agama (Bobato akhirat).

"Artinya bahwa kebudayan kita sudah dilembagakan sejak lampau. Dan ketika Dewan Kebudayaan yang mau dibentuk ini, menjadi tanda tanya besar bagi kami (Kesultanan),"tegasnya

Menurutnya, apa tidak cukup Kesultanan dan perangkat adat untuk menjawab persoalan-persoalan budaya ataukah masih kurang institusi dan regulasi budaya yang ada. Bagi pihaknya menambah Dewan Kebudayaan justru membuat tumpang tindih fungsi dan seakan-akan menegasikan fungsi Kesultanan Ternate.

Olehnya itu, sebelum membuat Dewan Kebudayaan pihaknya mengingatkan pihak tim pembentukan dewan kebudayaan untk segera merubah ataupun mencari formulasi lainnya jika ingin membentuk suatu lembaga. Kalaupun mau mempromosi budaya

"Kami sarankan untuk bisa bersama-sama dengan dengan organisasi-organisasi lainnya dibawah naungan lembaga Adat misalnya Gemusba, maupun paguyuban-paguyuban lainnya,"pintanya(sam/red)

Komentar

Loading...