Khawatir Gempa Susulan, Sebagian Warga Kota Ternate masih Mengungsi
BPBD Imbau Tetap Waspada
TERNATE-PM.com, Warga Ternate yang sempat mengungsi karena gempa magnitudo 7,1 dan berpotensi tsunami pada Jumat (15/11/2019) dini hari, sebagian masih belum kembali ke rumah masing-masing.
Arsad yang rumahnya di salah satu kelurahan di dekat pantai, bersama warga pesisir lainnya mengungsi di dataran tinggi di kelurahan Kalumata Puncak. "Ini kaya kejadian di Palu, status tsunami di cabut tau-taunya gelombang besar datang mengporak poranda palu dan Donggala," ujar Arsad pada poskomalut.com, Jumat (15/11/2019).
Warga Ternate lainnya, Hamid (24), mengaku setelah terjadinya gempa, Ia menyuruh anggota keluarganya untuk mengungsi ke daerah ketinggian, sedangkan dia tetap bertahan di rumah untuk mengantisipasi kemungkinan adanya pencurian yang biasa terjadi jika ada kepanikan masyarakat.
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate memastikan tidak ada kerusakan bangunan, baik pemukiman warga maupun fasilitas lainnya pascagempa bumi berkekuatan magnitudo 7,1.
"Hingga saat ini baru ada satu kecamatan yakni Batang Dua yang dilaporkan ada kerusakan rumah," kata Kabid kedaruratan dan Logistik BPBD Mansur P. Mahli pada poskomalut.com, Jumat (15/11/2019).
Menurutnya, getaran gempa susulan tidak terlalu dirasakan dan tidak berdampak kepada kerusakan, namun pihaknya mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan mengantisipasi ada gempa susulan.
Selain itu, warga pun diminta jangan percaya dengan informasi yang belum tentu kebenarannya terkait gempa yang bisa menyebabkan kepanikan, namun harus tetap siaga karena bencana bisa datang kapan saja.
"Kami masih menunggu laporan dari sukarelawan BPBD yang bertugas di tingkat kecamatan untuk melakukan penyisiran, namun hingga saat ini baru satu kecamatan dilaporkan dampak gempa kerusakan," tutupnya. (Cr02/red)
Komentar