TERNATE-pm.com, Suksesnya konser musik Market East Fest 2024 di Kota Ternate, Maluku Utara tidak terlepas dari andil besar Sashabila Mus sebagai suport event.

Sasha kepada awak media mengatakan, pada event tersebut dirinya tidak hadir sebagai politisi, namun social enterpreiner yang fokus pada pengembangan wisata, usaha mencari peluang kolaborasi dengan anak-anak muda Maluku Utara.

Dirinya berkesempatan kolaborasi dengan beberapa komunitas, kemudian mengadakan konser Market East Fest selama dua hari dengan menghadirkan beberapa penyanyi ternama tanah air, 30 UMKM lokal, termasuk komunitas Warna Taliabu dan Music Corner.

Sebut saja Nadin Amizah dan Fourtwnty. Dua penyanyi dengan gendre musik Indonesian Indie berhasil menghipnotis puluhan ribu penonton yang hadir menyaksikan konser di Waterbom, Kayumerah, Kota Ternate.

“Aku bersyukur atas adanya ruang kolaborasi tersebut,” ujar Sasha, Minggu (2/5/2024) malam.

Sasha mengaku terkejut dan sangat bersyukur atas animo atau antusias sangat tinggi dari masyarakat Maluku Utara.

Konser musik itu merupakan program prototipe atau agenda eksperimen untuk melihat daya saing, energi dari anak-anak muda Maluku Utara terutama di Kota Ternate yang mau terlibat langsung dalam gerakan tersebut. Dan, ternyata mendapat sambutan luar biasa.

“Alhamdulillah Tuhan maha baik, kami gak menyangka bakal seramai ini,” singkat Ketua Komunitas Warna Taliabu itu.

Pada kesempatan itu, alumni Australian International School Singapore (AISS) itu ingin membuktikan bahwa kolaborasi lintas generasi sangat penting untuk pengembangan wisata usaha dan lainnya.

“Apa yang aku lakukan di sini ini menjadi bukti bahwa kita bisa berikan yang terbaik dari yang jauh yaitu Taliabu, maka yang terdekat itu harus berikan yang lebih baik lagi,” tuturnya.

Ditanya apakah ke depan akan mengadakn road show, Sasha mengatakan “Kami berharap bisa bikin ya, tapi kan membuat suatu cara tidak mudah, kita butuh kesiapan waktu 3-4 bulan dengan pengorbanan cukup berat”.

“Kita juga harus realistis juga ke depannya seperti apa, kalau memang cost to fashion, dari sudut pandang social enterpreiner peluangnya lebih besar mana daerah lain yang ke sini (Ternate) atau bagaimana? Karena memang Ternate menjadi titik transit daerah lain di Maluku Utara, kita harus melihat itu juga”.