Lagi, Warga Ternate Dikabarkan Meninggal di Pantai Gading
TERNATE-PM.com, Salah satu warga Kelurahan Takome, Kecamatan Ternate Barat atas nama Riki Rivaldi Idris dinyatakan meninggal di Pantai Gading, Afrika Barat pada Minggu (17/5).
Riki Rivaldi Idris merupakan Anak Buah Kapal (ABK) di kapal ikan berbendera China, yaitu kapal HARVER 352 yang melakukan aktivitas penangkapan ikan di wilayah Afrika Barat.
Kepastian meninggalnya Riki Rivaldi Idris ini setelah pihak keluarga, melalui penasehat hukum (PH) Rido Fachry berkomunikasi langsung melalui video call dengan teman ABK Ridwan Airin, yang juga warga asal Rua Ternate Kecamatan Ternate Pulau. “Iya, Riki sudah meninggal. Sebelum dia (Riki, red) meninggal, dia sempat merasa sakit dan sempat muntah membuat kondisinya lemah, kemudian kakinya juga bengkak sehingga dibawa ke kamar untuk istirahat dan ternyata dia (Riki, red) sudah meninggal dunia,” ungkap PH, Riki, Rido Fachry kepada wartawan, Senin (18/5).
Lanjutnya, sebelum meninggal kata Rido, almarhum sempat menanyakan kepada sahabatnya bahwa kapan kapal akan bersandar ke pelabuhan. “Almarhum sempat tanya pada rekannya bahwa kita sudah sampai di pelabuhan atau belum, dan kapan kita sampai? Ridwan jawab masih lama,” tuturnya seraya melanjutkan keterangan Ridwan.
Sebelumnya, saat keluarga mendengar informasi Riki meninggal, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak perusahaan yang merekrut Riki sebagai ABK di kapal nelayan asal China yang ada di Tegal, Indonesia. “Pihak perusahaan membenarkan bahwa ada satu ABK asal Ternate yang meninggal dunia. Saat ini, saya masih mencari tahu kontraknya (Riki, red). Saat ini, saya belum dapat dan melihat masa kontraknya di perusahaan tersebut, kira-kira sampai berapa tahun," katanya seraya mengatakan, masih mencari data atau bukti meninggal karena apa?,” katanya.
Selain itu, lanjut Ridho, pihaknya juga akan berkoordinasi, dan membuat laporan pengaduan ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Ketenaga Kerjaan, Dirjen Perhubungan Laut (Kemenhub), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) hingga sampai pada Balai Pelayanan Penempatan dan Pelindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
“Saya juga akan koordinasi langsung dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dakar Senegal. Sebab wilayah hukum KBRI Dakar Senegal sendiri sampai pada Pantai Gading, karena insiden ini mirip dengan insiden kasus meninggal Rian Bahri warga Rua di Abidjan Pantai Gading Afrika Barat,” jelasnya.
Selain masih mencari tahu sebab akibat meninggalnya almarhum, pihaknya juga masih mencari tahu kontrak kerja almarhum di perusahaan yang diurus oleh bapak Warsito. “Kalau pak Warsito yang urus tentunya ini ada kaitan dengan dua perusahaan yang memiliki satu payung hukum yakni PT. Delta Samudra Berjaya dan PT. Lakemba dan PT. Delta Samudra Berjaya. Saya masih cari tahu dulu almarhum kontrak di perusahaan yang mana dari dua perusahaan itu,” tegasnya.
Pihak keluarga sendiri sudah mendapat rekaman video bahwa jenazah almarhum sudah diturunkan dari kapal. “Harapan orang tua almarhum agar jenazah almarhum bisa dipulangkan untuk dimakamkan di tanah air,” pungkasnya. (nox/red)
Komentar