TERNATE-PM.com, Imbau pemerintah, agar masyakarat tetap tinggal di rumah, guna memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19, tidak berbanding lurus dengan fasilitas yang diberikan, terutama masyarakat di Desa Saramaake, Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur. Pasalnya, masyarakat geram dengan pemadaman listrik yang tak terjadwal. Bahkan pemdamannya terjadi 3 sampai 4 kali dalam sehari.
“Bayangkan saja dalam sehari hampir 3-4 kali pemadaman lampu, dan itu bukan hanya saja siang hari, tetapi malam hari pun demikan. Padahal kita dihimbau oleh pemerintah untuk selalu tinggal di rumah agar bisa menekan angka penyebaran pedemi, atau memutus mata rantai dari virus Covid-19 ini, namun kenyataannya stay di rumah tidak membuat masyarakat betah,” kesal Alimun M Saleh, tokoh Masyarakat Desa Saramaake.
Dirinya menyayangkan dimalam pertama sahur pun terjadi pemadaman listrik. Menurutnya, pihak terkait seharusnya mengeluarkan jadwal pemadaman listrik, sehingga masyarakat tidak dirugikan, karena bisa merusak fasilitas elektronik milik masyarakat.
“Kita memakai listrik itu bayar, palagi ini bulan suci Ramadan. Kami berharap, agar pemerintah melakukan upaya agar kasus pemadaman listrik ini tidak berlarut-larut dalam bulan Ramadan ini,” harapnya. (yu/red)
Tinggalkan Balasan