Murad Sambut Baik Langkah AMAN Polisikan SALAMAT
TIDORE-PM.com, Rencana akan dipolisikannya pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Salahuddin Adrias-Muhammad Djabir Taha (SALAMAT) yang kalah pada pemilihan kepala daerah Kota Tidore tahun 2020 oleh pasangan calon terpilih tahun 2020 Capt H Ali Ibrahim-Muhammad Senin (AMAN), disambut baik ketua partai pengusung SALAMAT dari PKB, Murad Polisiri.
Melalui rillis yang diterima Posko Malut, Murda mengungkapkan gagasan pengacara AMAN cukup baik untuk memproses hukum tuduhan pencemaran nama baik pada dugaan penggunaan dana DID ke pihak kepolisian.
"Tim SALAMAT menyambut baik hal tersebut agar mereka menyampaikan bukti-bukti atas dugaan tersebut ke pihak penyidik kepolisian sekaligus membuat laporan Polisi untuk dilakukan tindakan pengusutan dugaan penyalahgunaan keuangan negara berdasarkan bukti permulaan yang nanti kami serahkan,’’ ungkapnya.
Tak hanya itu, ditegaskan Murad, bukti-bukti yang nantinya disodorkan pihak SALAMAT juga akan disampaikan ke Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), Kejaksaan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membuktikan bahwa pihaknya tidak mengada ada.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, lanjut Murad, saat ini BPK sedang melakukan audit keuangan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, agar lebih komprehensif dan detil sampai ke penerima DID yang seharusnya dibelanjakan di Tahun anggaran 2021 berdasarkan Keputusan Paripurna DPRD pada Tanggal 30 November 2020 tentang pengesahan APBD Tahun 2021.
"Dalam waktu dekat kami akan meminta nasihat hukum kepada kuasa hukum kami, Rizaldi Limpas, SH sekaligus meminta beliau untuk mendampingi kami dalam proses pelaporan berdasarkan bukti-bukti yang terhimpun pada Tim SALAMAT, kebetulan beliau mantan jaksa yang faham dan berpengalaman dalam penyidikan serta pembuktian kasus tindak pidana korupsi," bebernya.
"Selain itu, beliau (Rizaldi Limpas, SH ) kebetulan sangat konsen dalam upaya pemberantasan korupsi untuk membenahi negeri ini, hal tersebut terlihat dari rekam jejaknya pernah menjadi tim selektor kecil dalam seleksi Pimpinan KPK yang menghasilkan Abraham Samad, Bambang Wijayanto dan Rekan. Kemudian di tahun 2019 beliau ikut juga dalam seleksi calon Pimpinan KPK,’’ sambung Murad.
Murad bilang, dari pengalaman kuasa hukum pihaknya tersebut, diharpkana dapat membagi pengetahuan dan pengalaman agar kasus menjadi terang dan mudah baut penyidik dan jaksa tipikor yang nanti menangani perkara yang dimaksud. (mdm/red)
Komentar