Orang Tua Siswa SLB Sasa Ternate Tolak Kepsek Baru

TERNATE-PM.com, Orang tua murid dari siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) keluruhan Sasa, Ternate Selatan, tingkat SD, SMP dan SMA lakukan aksi penolakan pergantian Kepala Sekolah (Kepsek) yang baru.

Aksi yang di lakukan sekitar jam 08:00 tepat di depan sekolah SLB yang melibatkan seluruh orang tua siswa, dengan cara memboikot gerbang sekolah, bakar ban dan spanduk yang di gantungkan pas di depan gerbang.

Salah satu Guru SLB, Julaiha ketika di mintai konfirmasi oleh poskomalut.com, senin (08/03/2021) mengatakan, yang melatar belakangi orang tua siswa melakukan aksi adalah, pertama, Mereka menerima pemberitahuan kalau Kepsek akan diganti, kedua, Mereka melihat Kepsek yang sebelumnya masa pensiunnya tinggal satu tahun, kenapa tidak selesaikan saja, ketiga, Mereka mengatakan setiap Kepsek yang diangkat harus mempunyai Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS) dan ternyata Irfan atau Kepsek yang baru di ganti tidak memilikinya dan keempat, Mereka mengatakan Irfan sarjana pendidikannya bukan berlatar belakang pendidikan khusus.

"Yang kami ikuti kemarin para orang tua siswa maunya seperti itu, dan kami tidak mencampuri hal itu, karena kami hanya guru yang bertugas untuk mendidik," Ungkapnya.

Julaiha menjelaskan, mereka sebagai guru akan selalu hadir sebagai kewajiban mendidik murid, tapi sangat disayangkan keadaan seperti ini membuat anak-anak yang mau UAS, ujian dan aktifitas belajar mengajar menjadi terkendala.

"Sehingga dari komite juga berharap ada tindak lanjut, entah tindak lanjutnya yang seperti apa dari komite sedang menunggu, dan kalau memang seperti ini terus bagaimana nasib anak-anak kedepannya," Ujarnya.

Julaiha menambahkan, ketika mereka menanyakan kepada orang tua siswa sampai kapan mereka akan beraktifitas kembali, dan orang tua siswa mengatakan sampai ada tindak lanjut dari pemerintah.

Ia berharap, semoga pemangku kekuasaan bisa melihat kondisi seperti ini hingga mereka bisa berfikir bahwa, jangan hanya kepentingan seseorang sehingga mengorbankan anak-anak bangsa yang ada.

Terpisah, Ono sebagai orang tua murid SLB membenarkan bahwa Kepsek yang sebelumnya jangan diganti sebelum masa pensiunnya selesai 1 tahun kedepan.

"Apalagi Kepsek yang sebelumnya sangat perhatian kepada guru-guru, orang tua murid dan bahkan siswa SLB, jadi selesaikan masa jabatannya dulu baru terserah mau diganti dengan siapa saja," Ujarnya.

Kata Ono, orang tua murid menolak keras atas digantinya Irfan Rahman sebagai Kepsek baru SLB Sasa.

Semenjak aksi sampai selesai, dalam pantauan poskomalut.com, para guru SLB Sasa masih terlihat di sekitaran luar lokasi sekolah, menunggu sampai gerbangnya di buka. (Mg01/red)

Komentar

Loading...