TIDORE-PM.com, Paslon wali kota dan wakil wali kota nomor 2 Capt Ali Ibrahim-Muhammad Sinen sebagai calon petahana dalam pilkada kota Tidore mengaku telah bekerja maksimal dalam penanganan pengendalian Covid-19 dan pencegahan pemberantas Narkoba di Kota Tidore selama kepemimpinan mereka.
Hal ini ditegaskan calon wali kota nomor 2 Capt H Ali Ibrahim dalam menjawab pertanyaan pada pelaksanaan debat publik tahap II yang diselenggarakan KPU kota Tidore, pada Selasa ( 17/11) siang kemarin di studio Kompas TV di Jakarta.
Menurut Ali Ibrahim, untuk penanganan Covid-19 dirinya telah membentuk tim gugus dengan berbagai kebijakan strategis dan sinergitas bersama pemerintah pusat yang bersandar bersandar pada ketentuan perundang-undang.
Bahkan pada kesempatan ini, melalui perdebatan yang dibatasi waktu tentang sosial budaya dan penanganan pertanian serta perikanan meluas paslon wali Kota Capt Ali Ibrahim menegaskan dua lawan politiknya banyak yang belum mengetahui pasti perkembangan kemajuan kota Tidore karena baru kembali tinggal di kota Tidore setelah mencalonkan diri sebagai kepala daerah.
Ali Ibrahim dengan penuh percaya diri menyebutkan paparan ide gagasan paslon nomor urut 1 dan 3 seluruhnh telah dilakukan sebagaimana visi kota jasa berbasis Agromarine periode pertama yang pencapainya hampir 100 persen didalamnya ada sektor perikanan dan pertanian.
Sebelumnya calon wali kota lawan tanding petahana Salahdudin Adrias menyampaia jika kami terpilih sebagai wali kota dan wakil wali kota dalam penanganan covid bersandar pada standar WHO dan masyarakat akan kami sosialisasi 3 M , dan memberikan pembelanjaan kesehatan, supervisi kesehatan dan membantu pelaku usaha agar ekonomi bisa teratasi dengan baik .
Salahudin mengungkapkan jika terpilih akan memberikan situmulus bagi petani dan nelayan , karena kendala selama ini yang terjadi masih yakni masalah pemasaran. maka kita akan bekerja sama dengan perbankan untuk memberikan modal usaha, agar saling menguntungkan semua pihak melalui surat perjanjian bersama.
Sementara itu calon wali kota Basri Salama dalam penanganan covid kita akan berpatokan pada pedoman nasional , untuk kasus narkoba ada enam kasus di kota Tidore telah ada kasus pidana , pintuk masuk narkoba di kota Tidore begitu terbuka, jika terpilih nanti akan membangun kerjasama dengan BNN untuk melakukan langkah pencegahan , dan kita lakukan edukasi kepada seluruh pihak agar kasus-kasus narkoba tidak lagi terjadi merajalela di Kota Tidore.
Soal pertanian dan perikanan berada pada posisi ke dua dalam menyumbang PDRB di Kota Tidore, untuk menjaga sektor unggulan ini kedepan dirinya bersama Guntur akan membebaskan petani dan nelayan bebas pendidikan ,kesehatan, BBM dan pemberian pupuk untuk kepentingan produksi petani Agar bisa kedepanya kedua sektor ini lebih efektif peyumbang PAD Tidore. (mdm/red)
Tinggalkan Balasan