LABUHA-PM.com, Mengantisipasi ketersediaan harga bahan pokok, Pemerintah kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) melakukan sidak sembako di pasar tradisional Desa Tembal Kecamatan Bacan Selatan akhir Jumat pekan kemarin.
Sidak Sembako ini dipimpin langsung Wakil Bupati Iswan Hasjim, bersama Kapolres Halsel AKBP M Fhaisal Aris, Kodim 1509 Labuha oleh Dandim Letkol. Inf Imam Khanafi serta Bidang Pengendalian Inflasi Daerah dari Tim Satgas Penanganan Covid-19.
Hal ini dilakukan untuk mengecek ketersediaan dan harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di tengah wabah corona atau covid-19. Sidak dipusatkan di sejumlah toko sembako yang menjual beras, gula dan minyak goreng. “Kami harap tidak menimbun barang yang nantinya akan mempersulit masyarakat serta mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan belanja dalam jumlah besar atau panic buying supaya harga tetap stabil. Selain itu melakukan social distancing atau menjaga jarak,” ujar Wabup Iswan. Hasil sidak, tim menemukan harga gula pasir naik.
Kadis perindag Halsel M Nur mengaku, kenaikan harga gula pasir disebabkan karena mengikuti harga Nasional. “Harga di Pasar Tembal sampai saat ini masih normal, yang mengalami kenaikan hanya pada Gula Pasir, ini berdasarkan harga nasional, ada kenaikan sebesar 20 persen dari harga yang telah ditetapkan, akibat stok gula dalam negeri kurang dan saat ini masih menunggu impor,” jelasnya.
Dia mengatakan, untuk stok setelah dilakukan pengecekan disemua pedangang ternyata masih tersedia sampai pada persediaan bulan suci ramadan. “Karena reguler jadi stok barang tiap minggu selalu ada, jadi di bulan puasa nanti stok masih tersedia,” katanya.
Sedangkan untuk Barito, Kadis Koprindag menjelaskan saat ini yang mengalami kenaikan yang signifikan yakni cabai. Hal ini disebabkan karena para pedagang mengambil stok dari Manado dimana daerah yang juga terisolasi virus korona. (echa/red)
Tinggalkan Balasan