SANANA-PM.com, Pemerintah Pusat (Pempus), menargetkan tahun 2019 masyarakat yang memiliki ekonomi lemah di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), memiliki Kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebanyak 3.500 peserta, namun permintaan itu hingga kini belum dipenuhi.

Kepala
Dinas Sosial (Kadinsos) Kepsul, Rifai Masuku, kepada wartawan, Kamis (28/11)
kemarin mengatakan, pempus menargetkan 2019 sebanyak 3.500 masyarakat miskin
memiliki kartu BPJS Kesehatan, namun yang terpenuhi baru 1.000 peserta. "Sekarang
ini kita belum mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, karena
saat ini yang kita kantongi masyarakat yang tidak mampu hanya memiliki kartu
BPJS Kesehatan hanya 1.000 lebih peserta," katanya.

Dia mengaku, data peserta BPJS Kesehatan bagi masyarakat yang tidak mampu saat dikantongi Dinsos 1.000 lebih. Olehnya, lanjut pihaknya berharap pada seluruh Kepala Desa (Desa) untuk memasukkan data masyarakat yang tidak mampu untuk diproses menjadi peserta BPJS. Sambung Rifai, iuran BJPS Kesehatan bagi masyarakat yang tidak mampu dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kepsul dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). "Iurannya tanggung jawab Pemda dan Pemerintan Pusat, Untuk program ini kita sudah sampaikan ke Dinas PMD dan seluruh Kepala Desa di Kepulauan Sula," tutup Rivai. (fst/red)