MOROTAI-PM.com, Saat ini Pemerintah Daerah (Pemda) Pulau Morotai lagi menghitung kebutuhan anggaran untuk antisipasi terjangkitnya penyakit Corona. Hasil perhitungan sementara, dibutuhkan anggaran senilai Rp 20 miliar untuk kebutuhan tersebut.

“Kurang lebih 20 miliar,”ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Morotai Muhammad Maaruf Kharie, ketika dikonfirmasi koran ini usai rapat bersama dengan DPRD Morotai di kantor DPRD, Senin (23/03/2020).

Menurutnya, perhitungan itu juga berdasarkan pada mekanisme yang berlaku, misalnya edaran dari Menteri Keuangan dan instruksi Presiden.

“lagi dihitung kebutuhannya, kita tetap mengacu pada surat edaran Menkeu dan instruksi presiden, kita belum bisa pastikan (anggarannya) tergantung dari penetapan darurat bencana, kemarin baru perpanjang sampai tanggal 29 mei jadi kita baru hitung ke situ,” jelasnya.

Menurutnya, anggaran sebesar itu bersumber dari Dana DAK yang termuat dalam APBD 2020 yang disesuaikan dengan petunjuk dari pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

“Itu dana DAK yang sudah dikeluarkan petunjuknya dari kementerian kesehatan, dana DAK yang masuk di APBD,” terangnya.

Ditanya apakah pergeseran anggaran antisipasi penyakit Corona itu dilakukan disemua dinas, orang nomor tiga di pemerintahan Morotai itu mengaku, hanya dinas tertentu saja.

Ia menambahkan, untuk antisipasi masuknya Corona, maka pihaknya telah menyiapkan alat kesehatan untuk melakukan penyemprotan, baik terhadap benda mati maupun terhadap masyarakat yang datang ke Morotai.

“Besok semprotan secara menyeluruh di desa, penyemprotan ada 2 kategori benda mati misalnya pagar, jalan, sekolah rumah dan lainnya  hanya 1 kali saja semprotnya, selain itu yang kita jaga itu di pintuk masuk kalau masuk/terdeteksi itu langsung di isolasi,”pungkasnya. (ota/red)