Pemkot Ternate Harus Segera Tuntaskan Masalah Sampah

TERNATE-PM.com, Sampahmemiliki potensi besar dalam menciptakan masalah kesehatan lingkungan. Seiring peningkatan jumlah penduduk serta aktivitas masyarakatnya yang beragam, maka volume timbulan dan komposisi sampah juga ikut bertambah. Timbulan sampah yang dihasilkan oleh masyarakat kota Ternate mencapai 300 ton per hari. Sementara yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) hanya tidak mencapai 300 ton. Artinya, masih banyak sampah yang berserakan di Kota Ternate.
Kondisi ini membuat
pengamat lingkugan Kota Ternate, Syarif Tajan angkat bicara. Kepada Posko
Malut, Gubang biasa disapa ini menyebutkan, hingga saat ini Pemkot Ternate
belum melibatkan masyarakat dalam menyelesaikan masalah sampah. Pemerintah
masih mengambil peran servis provider yang memediasi pelayanan pengumpulan
sampah.
“Bagi saya total
produksi sampah itu 50 persen harus dikelola dihulu lewat pelibatan masyarakat,
melalui pelatihan-pelatihan pembuatan kompos, recycle, reuse, dan lainya itu
problem lingkungan soal produksi sampah," urai Syarif.
Menurutnya, Kota
Ternate terancam limba domestik yang cukup siknifikan. Limbah domestik yang dimaksud
dari para pelaku usaha, sebagian besar usaha belum punya seles terhadap
proses pengolahan air limbah.“Limbah domestik
yang dihasilkan oleh komonal masyarakat itu menjadi tanggungjawab Pemkot. Oleh
karena itu, Pemkot harus berpikir kesiapan instalasi pengolahan air
limbah komonal sehingga dapat mengelolah produksi air limbah dari berbagi
kelurahan agar suatu saat nanti limbah tersebut tidak terancam
pencemar," ujarnya.
Selain itu, minimnya
armada pengangkut sampah di Kota Ternate, sehingga tidak seimbang dengan
produksi sampah yang signifikan.“Sebagian tumpukan sampah yang tidak terlihat, justru itu tidak terangkut, yang diangkut adalah sampah yang dibuang di Tempat Sampah (TPS) sementara yang tidak dibuang di TPS justru masuk diselokan. Oleh karena itu saya sarankan draenase yang dibuat saat ini harus dipasang semacam screen sehingga sampah yang tidak lari kelaut dan berangka serta selokan, karena fungsi petugas adalah menjaga kebersihan serta kesadara masyarakat pada umumnya masih minim," tutupnya. (wm01/red)
Komentar