TIDORE-pm.com, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan terus berupaya untuk mempertahankan capaian Universal Health Coverage (UHC) di 2024.

Ini disampaikan Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan, Ismail Dukomalamo dalam Forum Komunikasi Implementasi Strategi Pencapaian UHC Tingkat Kota Tidore Kepulauan Tahap I Tahun 2024.

Pertemuan yang dilaksanakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Ternate ini berlangsung di Ruang Rapat Sekretaris Daerah, Selasa (2/4/2024).

Dihadiri BPJS Kota Tidore Kepulauan, Dinas Sosial, Dukcapil, Dinas Kesehatan, BPKAD, BAPPEDA, BKPSDM, dan Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Tidore Kepulauan.

Ismail Dukomalamo mengatakan, terkait BPJS, ada dua hal yang menjadi faktor pendukung, yaini data dan dana.

“Jika datanya valid, uangnya cukup, maka InsyaAllah masyarakat akan mendapatkan pelayanan Kesehatan yang maksimal, karena Kesehatan merupakan pelayanan pokok, pelayanan wajib yang harus dikedepankan,” ungkapnya.

Untuk itu para OPD terkait agar mementingkan sinkronisasi data. Terpenting dalam pertemuan tersebut yakni Kota Tidore Kepulauan masih tetap dalam capaian UHC).

“Sehingga target-target yang disampaikan BPJS, itu harus dipenuhi oleh OPD terkait, kalau dari sisi anggaran insyaAllah kami bisa maksimalkan itu, karena ini terkait dengan pelayanan masyarakat,” Tutur Ismail.

Sementara Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ternate, dr. Meryta O. Rondonuwu menyampaikan, kedepan tetap terjalin berkolaborasi untuk menyukseskan progam Jaminan Kesehatan Nasional (JNK) di Kota Tidore Kepulauan, Kota Tidore Kepulauan sendiri sudah mencapai UHC.

“Namun seperti yang disampaikan Pak Sekda tadi bahwa mencapai lebih mudah dari pada mempertahankan. Olehnya itu dibutuhkan kolaborasi dan upaya bersama. Kondisi saat ini memang karena kami masih menggunakan data Agregat Penduduk Semester 1 Tahun 2023, itu yang sudah dirilis resmi, kedepannya akan bergeser presentasinya karena Dukcapil akan merilis Data Semester 2 Tahun 2023,” ucap Meryta.

Meski demikian, Meryta mengatakan dirinya optimis, jika melihat secara keseluruhan Kota Tidore Kepulauan masih aman, masih tetap berada di posisi UHC.

“Ppaling banyak memang peserta yang ditanggung oleh Pemerintah Dearah, untuk itu kami berterima kasih karena di 2023 semua berjalan dengan baik, hal yang sama juga diharapkan pada tahun 2024,” tukas Meryta.