TIDORE-PM.com, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui Tim Gugus percepatan penanganan Covid-19 menyiapkan anggaran sebesar Rp 12 Milliar lebih, untuk penanganan dampak ekonomi bagi warga selama masa penutupan akses masuk dan keluar Kota Tidore mulai pada 14 sampai 27 Mei Tahun 2020 ini.

Hal ini disampaikan Sekretaris Tim Covid-19 Kota Tidore Drs H Asrul Sani Soleman kepada sejumlah wartawan di ruang Sekretariat Covid-19 lantai II Kantor Wali Kota Tidore.

“Konsukwensi dari penutupan ini, kami akan salurkan bantuan kepada warga yang layak mendapat bantuan,’’ kata Asrul.

Menurut Asrul, bantuan yang akan diberikan kepada kepala keluarga (KK) di Kota Tidore Kepulauan terkecuali PNS, TNI, Polri Pengusaha dan Pensiunan tidak akan mendapat bantuan , per kepala keluarga akan diberikan bantuan sebesar Rp.665.000, yang dibulatkan dalam bentuk barang bagi 18. 631 kepala keluarga dari 33.11 Kepala Kelurga di Tidore.

“Mulai hari ini kami akan melakukan sosialisasi kepada warga melalui Baliho-Baliho maupun di Media-media mendahului Peraturan Wali Kota ,” ungkap Asrul.

Sementara itu Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen mengharapkan, dengan kebijakan Pemerintah ini public diharapkan untuk tidak terlalu berspekulasi lebih, sebab Pemerintah daerah akan bekerja maksimal melalukan pembagian secara tepat sasaran dengan pengumpulan data yang akurat. “Penutupan akses masuk keluar 14 hari tapi bantuan akan kami berikan selama sebulan ,’’ ujarnya.

Penutupan akses Jalur masuk dan keluar terkecuali Sofifi dan Lolelo karena belum masuk sebagai Zona merah, maka itu yang diperketat hanya untuk Tidore-Ternate, sedangkan akses darat masuk keluar jalur Halteng, Halbar, Haltim dan Halut akan diberlakukan sistem buka tutup. “Jalur ini akan kami lakukan penjagaan ketat dengan sistem buka tutup,’’ papar Daud Muhammad Kadishub Kota Tidore. (mdm/red)