Minta, Setiap Orang ke Malut Harus Rapid Test dan Suket Sehat Dari Daerah Asal

SOFIFI-PM.com, Pemerintah provinsi (Pemprov) Malut menyurat kepada pemerintah pusat (Pempus) melalui tim gugus tugas nasional penanganan covid-19. Dalam surat tersebut, Pemprov meminta agar Pempus dapat menyetujui langkah penanganan covid-19 di Malut, yakni setiap orang yang datang ke Malut baik melalui jalur transportasi udara maupun laut, terutama dari daerah zona merah covid-19 harus diperiksa lebih awal dari daerah asalnya, dan dibekali dengan surat keterangan (suket) sehat dari tim medis. Demikian dikatakan Sekprov Samsudin A. Kadir, kepada wartawan Senin (13/4).

Menurutnya, di daerah lain sekarang ini telah menyiapkan tempat isolasi secara mandiri maupun disiapkan pemerintah daerah, tetapi perlu ada langkah antisipasi dengan melakukan pemeriksaan awal disana dulu (daerah asal, red). Guna memutuskan mata rantai penularan covid-19. ”Untuk memutuskan mata rantai, kami berharap ada pemeriksaan lebih awal disana sebelum berangkat, sehingga jika ditemukan ada gejala, langsung ditahan untuk penanganan lebih lanjut, jika mereka sehat maka perlu ada surat keterangan sehat,” harapnya.

Menurutnya, langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi. Kebijakan seperti ini telah dilakukan beberapa daerah di luar Malut, misalnya beberapa hari lalu ada warga Bitung mau pulang, namun dari sana (bitung) minta diperiksa dengan melakukan rapid test dan disertai surat keterangan, dan kabupaten di Malut juga sudah lakukan itu sebagai langka antisitasi. ”Ini hak masing-masing daerah sebagai langka pembatasan dalam penanganan covid-19 ini, maka jika ada orang yag masuk harus benar-benar sehat dulu, sehingga kami juga telah menyurat pada Pemerintah pusat untuk lakukan hal demikan,” harapnya.

Sakda mengaku saat ini ada beberapa pintu masuk di kabupaten/kota yang harus diawasi secara ketat, yakni Kota Ternate dan Halmahera Utara, pasalnya dua daerah ini jadi pintu wasuk orang yang baru datang dari luar daerah. ”Di Ternate ada bandara pelabuhan Ahmad Yani dan Pelabuhan Ferry Bastiong, di Halut Bandara dan pelabuhan Ferry maka perlu diawasi secara ketat baik dari Pemda setempat maupun dari Pemprov,” harapnya

Ia mengaku hasil rapat koordinasi dengan Sekda kabupaten/kota di Malut telah melaporkan situasi penanganan Covid-19 di masing-masing daerah, dan semua tim saat ini selalu Stay di pintu-pintu masuk. (iel/red)