Pencarian Korban MV. Nur Allya Pakai Alat Multi Beam Sonar

TERNATE-PM.com,
Tim Search And Rescue (SAR) Basarnas Ternate menjadwalkan berangkat menuju perairan
Halmahera Selatan (Halsel) mala mini (kemarin, red). Keberangkatan tim ke
Halsel dalam rangka pencarian kapal kargo MV. Nur Allya yang hilang kontak pada
bulan Agustus lalu.

Kepala kantor Pencarian dan Pertolongan Search And Rescue (SAR) Basarnas Ternate, Muhammad Arafah mengatakan untuk keberangkatan proses pencarian kapal MV.Nur Allya, sudah direncanakan, Kamis (13/11) kemarin, tetapi pihaknya masih mengambil multi beam sonar yang di bawah oleh pesawat herkules yang tiba di bandara udara sultan babullah Ternate Rabu (13/11/2019).

"Alat
tersebut dijemput lalu kami bawah ke kapal Pandudewanata masih melakukan
setingan alat sebelum berangkat. Namun malam ini (kemarin) kami berangkat
bersama tim SAR gabungan ke lokasi bersama Pandudewanata yang sudah membawa
alat tersebut untuk proses pencarian kapal kargo MV.Nur Allya di perairan
Halsel," kata Arafah.

Menurutnya,
personel yang terlibat dalam pencarian kapal kargo MV.Nur Allya ini adalah
Basarnas, KNKT, tim survey MDS yang nanti mengoperasikan peralatan tersebut di
bawah laut untuk mendeteksi keberadaan kapal kargo MV.Nur Allya.

“Sementara alat tersebut sudah di seting oleh tim yang ada di kapal Pandudewanata. Tim masih melakukan konekting alat tersebut dengan computer jika sudah selesai maka malam ini ((kemarin, red) sudah bisa berangkat,” ujarnya ke wartawan, usai hadiri upacara HUT Korps Brimob Polri ke 74 di lapangan Salero Kelurahan Soa Sio, Kamis (14/11/2019).

Lanjut Arafah, proses pencarian ini sesuai lokasi, dan titik koordinat. Bahkan, dalam proses pencarian tim akan memperluas area pencarian dengan menggunakan alat tersebut untuk mendeteksi di dasar laut. Selain itu untuk proses pencarian kapal kargo MV.Nur Allya akan berlangsung selama 6 hari ke depan di perairan Halsel dengan mengunakan alat Multi-Bin sonar,” jelasnya. (nox/red)

Komentar

Loading...