JAILOLO-PM.com, Sufal Faisal (16), salah seorang pelajar kelas 1 SMK 2 Ternate ditikam oleh orang yang tidak dikenal di tempat pasar malam desa Acango Kecamatan Jailolo, tepatnya lapangan Susadu berkisar pukul 00.00 WIT Rabu 30 Desember 2019.

Kronologis kejadian, korban yang sedang duduk diatas motor sambil menonton acara tersebut, tiba-tiba ditikam dari belakang, oleh orang yang tidak dikenal dengan menggunakan sebilah bambu. Insiden itu, menyebabkan korban terpaksa dilarikan ke RSUD Jailolo oleh pengunjung, karena sebilah bambu itu menancap sangat dalam di belakang telinga kiri korban hingga korban tak sadar diri.

tawuran antara pemuda di Jailolo

Sebelum penikaman kepada korban, beberapa menit sebelumnya terjadi konflik kecil antara sejumlah remaja warga desa Galala, Bobanehena, dengan remaja asal Tedeng kecamatan Jailolo, di tempat ramai pasar malam tersebut. Diduga dari pertikaian itu, sehingga Sufa Faisal (16), menjadi korban penganiayaan.

Beruntung penangan cepat oleh dokter RSUD Jailolo, akhiranya korban bisa tertolong. Kondisi korban saat ini masih dirawat di rumah sakit paska operasi melepas sebila bambu tersebut.

Sementara jelang dua jam kemudian tauran pemuda antara kampung desa Soakonora- Jalan Baru kecamatan Jailolo, Selasa, 31 Desember 2019, terjadi dini hari berkisar pukul 02.00. WIT.

Di duga kuat, kejadian pasar malam merembet tauran di pesta natal desa Soakonora kecamatan Jailolo setelah rekan korban Suffal Faisal yang hendak pulang melewati desa yang sedang melakukan pesta natal tersebut.

Insiden tauran remaja berlangsung sengit saling serang antara remaja Soakonora yang bergabung dengan remaja asal desa Tedeng, dan Jati yang saat itu menghadiri pesta natal melawan remaja dari desa Jalan baru yang bergabung dengan remaja desa Guwaemaadu, Galala, dan Bobanehena.

Kejadian saling serang yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam itu meski tidak menuai korban jiwa, petugas kepolisian resor polres Halbar bersama jajaran intel yang tergabung dengan anggota TNI yang melerai pertikaian terpaksa berjaga malam diantara perbatasan desa untuk menghibdari konflik berlanjut.

Kepala Kepolisian resor Polres Halbar AKBP Aditia Laksimada, yang turut serta turun lapangan menyelesaikan konflik itu kepada wartawan mengaku telah berkoordinasi bersama kepala desa Jalan Baru dan Soakonora menyepakati untuk saling mengamankan warganya yang hendak melakukan penyerangan. Terkait kejadian itu, Kapolres meminta jajaran untuk lakukan patroli setiap malam guna tidak berulang terjadi.

Sementara kejadian penikaman kepada Sufal Faisal, sedang dilakukan pencarian pelaku. Untuk pengungkapan dalang yang sebenarnya dari kejadian itu, maka polisi telah mengamankan salah seorang saksi pelajar kelas 3 SMAN 1 kabupaten Halbar untuk diminta keterangan. (Lan/red)