LABUHA-PM.com, LSM Gerakan Pemuda Untuk Rakyat (Gapura) Halmahera Selatan mempertanyakan kejelasan penyelesaian kasus tapal batas Desa Gandasuli dan Desa Kupal, pasalnya hingga kini tak dihiraukan lagi

LSM Gapura yang diketuai Armain tersebut, mempertanyakan porsi Pemda bidang Ased, Pihak kecamatan dan desa setempat, pasalnya setiap kali terjadi konflik dua desa, masing-masing sudah sepakat akan diselesaikan namun hingga kini masi gaib.

"Sebagai LSM kami juga prihatin atas apa yang sudah menjadi keputusan bersama pada saat rapat, yang di hasilkan kurang lebih ada beberapa point, Pemasangan Patok Batas Desa, Menertibkan administrasi kependudukan yang di lakukan pemerintah Daerah, Kurang lebih seperti itu olehnya kami Meminta kepada pemerintah daerah agar lebih tegas dengan keputusannya. Ini kasus serius jangan dianggap enteng,"semprotnya

Terkait masalah tersebut, Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan melalui Kepala Bagian Assed DPKAD Kabupaten Halmahera Selatan Etosea Lajame saat dikonfirmasi wartawan Senin (27/01/2020) mengaku, untuk penyelesaian tapal batas Desa Gandasuli-Kupal sudah dibentuk tim, yang didalamnya ada pihak Desa, Tokoh Agama/Adat hingga camat, untuk sementara Porsi Assed menunggu hasil dari tim tersebut.

"sudah ada tim penyelesaian tapal batas dua desa tersebut, kami masih menunggu hasil dari tim tersebut," jelas Etoesa Lajame. (Dicha/red)