TERNATE-PM.com, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kota Ternate Maluku Utara (Malut), Ruslan Bian mengaku sementara aktivitas ekspor ikan keluar daerah masi ditutup. Pasalnya masi dalam masa pendemi Covid-19 yang membuat sejumlah perusahan ikan di Kota Jakarta belum beroperasi.

“Jadi pintu ekspor ikan belum dibuka dari Kota Ternate. Kalau sudah dibuka dan perusahan-perusahan di Jakarta mulai berkativitas, maka pendapatan dari sektor perikanan kita di daerah akan perlahan naik,” kata Ruslan Bian kepada poskomalut.com, belum lama ini.

Menurutnya, dampak ekspor paling terlihat yakni ikan tuna, karena investasi penjualannya sangat turun. Berpengaruh pada aktifitas nelayan tuna yang sampai saat belum melaut, maka dari itu ada langka insiatif pemerintah memberikan stimulan berupa bantuan Bansos.

“Meraka (nelayan) tetap lakukan aktifitas tangkap hanya saja nilai jual sementara masi jatuh, karena pintu ekspor ikan tuna masi tutup,” ujarnya. (nox/red)