TERNATE-PM.com, Polda Maluku Utara akan memperketat pengamanan di wilayah penyelenggaraan Pemilu yang dianggap rawan seperti Kota Ternate dan kabupaten Kepulauan Sula.
Sistem pengamanan di wilayah rawan itu dilakukan dengan memperbanyak personel di wilayah-wilayah tersebut.
Kabid Humas Polda Malut, AKBP Adip Rojikan menuturkan, penebalan aparat keamanan di wilayah rawan itu merupakan bentuk antisipasi Polda. Antisipasi lain adalah membangun kerjasama dengan stakeholder dengan tokoh masyarakat setempat dalam rangka menciptakan situasi yang kondusif termasuk kerjasama dengan para calon kepala daerah (Cakada).
“Untuk cakada ini akan dilakukan deklarasi damai. Ini bentuk komitmen bersama untuk ciptakan situasi kondusif,” kata Adip, Jumat (10/7/2020).
Juru bicara Polda itu menegaskan, prinsipnya, di wilayah yang rawan, akan terus dipelajari. Sebab, setiap waktu, situasi selalu berubah. Selain Kota Ternate dan Kepsul, pihaknya juga berkonsentrasi di wilayah enam desa di Halmahera Utara dan Halmahera Barat. “Prinsipnya, wilayah yang dianggap rawan, pasti pengamanannya diperketat,” tandasnya. (Sam/red)
Tinggalkan Balasan