Proyek Air Bersih Rp 1 Miliar di Wailoba Diduga Bermasalah
Warga Mengaku Hanya Konsumsi Beberapa Hari Saja
SANANA-PM.com, Masyarakat Desa Wailoba, Kecamatan Mangoli Tengah, Kepulauan Sula (Kepsul) keluhkan air bersih yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP). Pasalnya, proyek air bersih yang dibangun dengan menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun 2018 senilai Rp 1 miliar tersebut, saat ini tidak dapat dinikmati warga, karena terasa asin alias payao. "Setelah selesai dikerjakan, kami sempat nikmati beberapa hari saja, selebihnya sudah tidak bisa, karena rasanya mulai asin," ungkap salah satu ibu rumah tangga Alwia Umasugi dihadapan Ketua dan sejumlah DPRD Kepsul yang berkunjung di Desa tersebut, Selasa (4/12) kemarin.
Alwia
menambahkan, pihaknya berharap kepada DPRD agar dapat menindaklanjuti masalah
air bersih tersebut, sebab pihaknya menduga ada yang tidak beres dengan
pekerjaan air tersebut. "Selama ini, kami di Desa Wailoba menggunakan air
sumur, tapi tidak pernah asin, tapi entah kenapa air bersih yang dibangun pemerintah
itu rasanya asin, mungkin karena ada yang tidak beres dengan pekerjaan itu,
hingga itu kami berharap DPRD bisa minta pada pemerintah untuk turun dan
perbaiki," katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Sinaryo Thes yang mendengar keterangan itu mengaku, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk segera mencari solusi terkait dengan permasalahan air bersih tersebut. "Saya akan segera koordinasikan dengan dinas terkait yakni PUPRPKP untuk secepatnya mengambil tindakan, karena air bersih itu merupakan kebutuhan warga." Katanya. Diketahui, proyek air bersih yang tidak dapat dimanfaatkan warga tersebut, dikerjakan oleh CV Jaya Lestari pada 5 Februari 2018 dengan menggunakan APBD senilai Rp 1 miliar. (fst/red)
Komentar