TIDORE-PM.com, Setelah melakukan aksi unjuk rasa di halaman kantor wali kota Tidore kurang lebih satu jam lamanya, seluruh ASN bersepakat akan mendatangi kantor DPRD Tidore pukul 14:00 Wit.

Keputusan ini setelah masa aksi dari kalangan ASN ini ditanggapi Pj Sekretaris daerah Miftah Bay sekembali mengikuti kegiatan di Pemerintah Provinsi Maluku Utara. “Jam 2 siang nanti untuk menjawab tuntutan ASN maka kita sama-sama temui DPRD ,” Kata Miftah Bay disela-sela aksi.

Pada kesempatan ini juga, ASN mendesak kepada pejabat yang tergabung dalam TAPD untuk lebih serius memperjuangkan hak ASN yang di injak-injak DPRD, sebab tunjangan TTP dan Gaji DPRD tidak jauh beda seluruhnya bersandar pada kemampuan daerah.

“Kenapa DPRD dan TPAD tidak sepakat menghapus belanja-belanja lain yang tidak terlalu prioritas, lantas TTP menjadi sasaran DPRD,” teriak Ramli salah satu ASN Tikep.

Dalam aksi ini juga ASN mendesak agar TAPD bersikap tegas menarik kembali usulan KUAP-PPAS yang sudah melewati batas sesuai ketentuan untuk dibahas kenapa DPRD belum tuntas membahas yang hanya terfokus ke TTP.

“KUA-PPAS so boleh tarik tong usul ulang TTP tetap Rp 75 Milliar, atau tarik saja tidak usah dibahas karna DPRD diamkan berbulan-bulan,”ujarnya.

Bahkan Wakil ketua TAPD Syofyan Saraha menyatahkan, memperjuangkan TTP ASN ini ada ceceran kata yang tak pantas diucapkan oknum anggota DPRD saat rapat lalu, kendati demikian rencana pemangkasan alokasi anggaran TTP dari Rp 60 Milliar turun ke Rp 26 Milliar belum final dan masih di bahas siang nanti.

Senada Kepala BPKAD Mansur mengutarakan, yang sama nilai TTP akan tetap diperjuangan dengan melihat kondisi keuangan daerah.(mdm/red)