Ratusan Jemaat Konghucu di Kota Ternate Rayakan Imlek Secara Sederhana

TERNATE-PM.com, Perayaan Ibadah Imlek tahun 2020 yang dilaksanakan oleh jemaat Konghucu pada Sabtu, (25/01/2020) di Klenteng Ibu Suri, kelurahan Gamalama, kecamatan Ternate Tengah nampaknya tidak terlalu meriah seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Ibadah yang diikuti oleh ratusan jemaat, dilakukan secara sederhana mengingat kondisi sekarang yang lebih banyak dilanda bencana alam maupun serangan wabah penyakit.
Ibadah yang dilaksanakan secara sederhana, tampaknya juga lebih banyak dipanjatkan doa untuk memohon diberikan perlindungan serta dijauhkan dari segala bencana yang marak terjadi di beberapa daerah di Indonesia dan yang terlebih khusus wilayah Malut. Hal tersebut seperti yang dikatakan John The, selaku Ketua Makin (Majelis Agama Konghucu Indonesia) wilayah Ternate.
Kepada poskomalut.com, John menjelaskan, meskipun perayaan Imlek tahun ini sangat berbeda dan tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya, mereka tetap saja mensyukurinya sekalipun ibadah yang dilajukan seperti biasa saja. Perayaan Imlek yang lebih difokuskan pada prosesi Ibadah dan doa bersama sebagai bentuk menghargai beberapa daerah yang sedang mengalami bencana.
Ibadah tersebut juga diikuti oleh ratusan jemaat yang berasal dari dalam maupun luar kota Ternate. "Sekitar 100 lebih jemaat yang mengikuti ibadah pada perayaan tahun ini dan lebih banyak itu berasal dari kota Ternate. "Kita Konghucu Tahun ini lebih fokus pada ibadah dan berdoa saja agar dihindari dari bencana alam serta dijauhkan dari wabah penyakit. Kalau kita hura-hura sementara daerah lain sedang berduka juga kan tidak bagus", terangnya.
John menambahkan, perayaan Imlek yang bertepatan dengan shio Tikus memiliki makna yang lebih baik dari sisi ekonomi di tahun ini. Untuk itu dirinya berharap kedepannya perekonomian bisa berkembang lebih baik dari tahun sebelumnya. "Tahun ini Shio tikus itu tikus kayu jadi agak lebih baik sedikit sehingga kedepannya semoga perekonomian kita bisa tumbuh lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya", tutupnya.
Boy Ang yang juga selaku Jiao Shen (Pendeta) mengatakan, Imlek tahun 2571 khonculik merupakan hari raya yang juga menjadi penanggalan shio Tikus. Dalam penanggalan Shio, shio tikus adalah Shio yang paling pertama dari beberapa hewan yang termasuk dalam kalender Shio. "Ini merupakan perayaan hari raya yang juga memiliki makna dari shio tikus. Tikus inikan hewan yang paling pintar dan berada di posisi pertama dari hewan lainnya pada kalender Shio", terangnya.
Menurutnya, tikus yang termasuk dalam shio tersebut selain pintar juga memiliki beberapa sifat lain yang tidak baik seperti mencuri makanan yang dikhawatirkan memiliki dampak besar terhadap nilai ekonomi berdasarkan peran shio tersebut di tahun 2020. "Selain pintar, tikus ini jugakan licik, maling, suka curi makanan dan koruptor", sentilnya.
Untuk itu Dirinya berharap, shio tikus memiliki peran di tahun 2020 yang lebih baik dengan memajukan perekonomian di Indonesia ke tahun yang akan datang tanpa adanya koruptor. Selain perekonomian Indonesia pada umumnya, dirinya juga berharap khususnya di Maluku Utara harga bumi bisa lebih meningkat lagi. "Masyarakat kita disini banyak yang bergantung terhadap hasil bumi seperti pala dan cengkeh, maka semoga harganya bisa bagus agar masyarakatnya bisa makmur sedikit dan paling penting semoga tidak lagi ada Koruptor di Malut seperti peran Tikus", tutupnya. (Op-red)

Komentar

Loading...