LABUHA-PM.com, Covid-19 yang terus menghantui dan mengancam masyarakat dunia, ternyata menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Sultan Bacan, Al-Hajj Abdurrahim Muhammad Gary Dino Ridwan Sjah, melalui rapat internal Kesultanan Bacan via teleconference, dihadiri oleh Jogugu Mochdar Gani Arif, Juru Tulis Ra Tufail Iskandar Alam, wakil Juru Tulis Ra M. Syakir Ali Kamarullah, Ketua Gema Suba Muhammad Husni Muslim, Wakil Juru Bicara Kesultanan Revli Ibrahim Iskandar dan beberapa perangkat lainnya seperti Junaedi Hamzah, Husein M Tamkin, Hamka Jufri dan Fajri Ali. Hadir pula Bapak Rasyid Hanafiah sebagai fasilitator serta pengamat dari London.
Sultan Gery Mengimbau Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan untuk Lockdown (karantina) keluar dan masuk Halmahera Selatan atau locksteril seperti yang dilakukan Pemda Kabupaten Pulau Morotai.
“Termasuk menghentikan sementara perjalanan dinas ke luar Halmahera Selatan oleh ASN dan Anggota Dewan. Sebab baik jalur bandara maupun pelabuhan merupakan tempat yang rentan terjadinya penyebaran virus corona, Jakarta sudah masuk zona merah, Morotai sudah melakukan lockdown, jangan menunggu jatuh korban segera dilakukan lockdown demi keselamatan kita bersama, Kita sedang proses ikhtiar dengan kesadaran dan keyakinan serta diiringi dengan do’a, karena Insyaa Allah ujian ini akan ada akhirnya. Allah SWT akan memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang Sabar,” tegas Sultan Gary.
Tak hanya sampai disitu, dalam teleconference Sultan juga menghadirkan Dr Roswin Rosnim Djaafar, MARS Kini beliau sebagai Chief Executive Officer (CEO) Rumah Sakit Metropolitan Medical Center (MMC) Jakarta, untuk memberikan masukan dari sisi medis tentang bahaya dari penyakit Covid 19. Disamping beliau menjelaskan bagaimana permasalahan di Jakarta, yang hari ini sudah masuk zona merah, agar tidak terjadi di Maluku Utara khususnya Halmahera Selatan.
“Pendatang harus isolasi mandiri, termasuk TKA yang ada di perusahaan-perusahaan tambang khususnya di Obi. Hendaknya masyarakat tidak melakukan kegiatan atau kerumunan apapun dalam masa isolasi atau melakukan aktivitas di dalam rumah kecuali untuk aktivitas yang esensial seperti membeli bahan makanan, berobat/beli obat atau aktivitas yang mendesak bagi keselamatan/kesehatan tentunya dibekali masker dan terapkan pola hidup sehat,”imbaunya
Ia menegaskan, dalam waktu dekat Kesultanan Bacan akan membetuk tim relawan kemanusiaan untuk membantu pemerintah dan institusi kemanusiaan lainnya dalam penanganan kemanusiaan pada kondisi darurat atau bencana kemanusiaan, para relawan tersebut harus dilengkapi perlindungan yang memadai, juga melakukannya dengan cara yang benar sehingga tidak menambah resiko tertular virus Corona.
Terpisah, juru bicara tim satgas Covid-19 Pemda Halsel, Helmi Surya Botutihe mengatakan, belum ada rencana lockdown dari Pemda Halsel, ada hanyalah pembatasan pelayaran kapal ke Ternate-Bacan yang tadinya 2 kapal menjadi 1 kapal.
“Lockdown hanya bisa dilakukan kalau ada perintah dari pusat, Morotai tidak ada lockdown yang ada sama dengan kita pembatasan kapal,” jelsnya. (echa/red)
Tinggalkan Balasan