TOBELO-PM.com, Sejumlah peserta seleksi Panitia Penyelenggara Kecamatan (Panwascam) dari 17 kecamatan yang menggelar seleksi tertulis sistem CAT mendapat sorotan dari Aktivis Galela Kabupaten Halmahera Utara (Halut) Jami Kuna.

Ia menilai, Bawaslu Halut tidak transparansi. "Kami bingung sistem CAT ini, apakah menggunakan perengkingan atau sistem gugur, karena sampai sejauh ini peserta seleksi tidak mengetahui," tutur Jami Kuna kepada Wartawan Posko Malut, Sabtu (14/12/2019).
Menurut mantan Ketua Pusat Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND) itu, sorotan ini datang dari kebingungan para peserta seleksi, lantaran hingga saat ini, bagi peserta yang sudah mengikuti seleksi CAT, belum juga mengetahui sistem CAT, apakah menggunakan perangkingan atau sistem Gugur. Bagi ia, seharusnya Bawaslu jika menggunakan sistem perangkingan berapa standar nilai yang digunakan, dan sudah harus mengumumkan nilai dari para peserta, serta jika menggunakan sistem gugur juga sudah bisa diketahui siapa yang lolos pada tahap wawancara. "Seharusnya Bawaslu menjelaskan sistem CAT ini, apalagi menggunakan online, tentunya sistem ini sudah bisa diumumkan, agar jangan ada timbul kebingungan bagi peserta," jelas Jami.
Ia menambahkan, untuk menjaga proses rekrutmen Panwascam 17 kecamatan yang transparan dan terbuka ini, Bawaslu harusnya memperhatikan asas keterbukaan dan transparansi terkait sistem CAT. Selain itu, demi melahirkan anggota Panwascam di 17 kecamatan yang berintegritas, Bawaslu diingatkan mengedepankan profesionalitas, dan integritas. "Kami minta Bawaslu menjelaskan sistem ini, agar tidak ada kecurigaan titipan dalam kelolosan anggota Panwascam," ujarnya.
Sementara Komisioner Bawaslu Halut Ahmad Idris menanggapi dengan mengatakan, sistem CAT pada tahapan seleksi tertulis Panwascam dari 17 kecamatan se Kabupaten Halut menggunakan perangkingan. Selain itu untuk nilai perangkingan akan ditambahkan dengan nilai wawancara. Setelah itu baru ditentukan kelulusan. "Iya, sistem CAT ini menggunakan perangkingan, dan untuk nilai CAT akan ditambahkan dengan nilai wawancara, kemudian baru ditentukan kelulusan," tutupnya. (mar/red)