Soal Masjid, Kades Pohea Soroti DPRD Kepsul
SANANA-PM.com, Janji Komisi III DPRD Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), untuk merekomendasikan masalah pembangunan Masjid Pohea, Kecamatan Sanana Utara, ke ranah hukum mendapat tanggapan serius dari Rudi Duwila, selaku Kepala Desa (Kades) setempat.
Menurut Rudi, selaku
kades pihaknya sangat berharap Komisi III DPRD Kepsul dapat merekomendasikan
proyek pembangunan masjid Pohea tersebut ke ranah hukum dalam waktu dekat ini
sehingga dislidik oleh pihak penegak hukum. "Berdasarkan hasil tinjauan
Komisi III ke lokasi masjid maupun rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas
Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPKP)
serta pejabat pembuat komitmen (PPK) beberapa waktu lalu, itu sudah
sangat jelas kalau pekerjaan itu bermasalah. Hingga itu kami berharap dalam
waktu dekat Komisi III sudah bisa keluarkan rekomendasi masjid tersebut ke
penegak hukum karena itu sangat diharapkan oleh masyarakat," katanya.
Bukan hanya PPK yang
mengakui kalau pembangunan masjid tersebut bermasalah, namun berdasarkan
pertemuan antara masyarakat dengan Kadis DPUPRPKP berapa waktu lalu masyarakat
juga meminta DPUPRPKP untuk segera membongkar lantai dua masjid tersebut. Namun
demikian, Kadis DPUPRPKP beralasan pembongkaran lantai dua dilakukan jika sudah
ada kekuatan hukum atau rekomendasi tim ahli.
Berdasarkan perencanaan awal pembangunan masjid tersebut hanya akan menghabiskan angaran Rp 2,5 miliar, tetapi saat ini anggaran yang dihabiskan sudah mencapai Rp 4 miliar lebih, namun masjidnya tidak bisa digunakan. "Sekarang sudah Rp 4,3 miliar habis tapi kami belum bisa gunakan, bahkan lantai dua juga goyang," keluhnya. (fst/red)
Komentar