TERNATE-PM.com, Masalah
di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Ternate semakin memanas, ketika dua
orang Kepala Bagian menyatakan sikap undur diri. Pengunduran diri tersebut
dengan alasan, tidak ada keharmonisan antar pimpinan dan bawahan.

Masalah ini terkuak pada
Jumat 20 September pekan kemarin, saat Kabag Administrasi PDAM Kota Ternate,
Mirzan, dan Kabag Seksi Umum PDAM, Rita Wahyuni, melakukan pemboikotan dua
ruangan mereka masing-masing. Dengan alasan sudah tidak sejalan antar pimpinan
dan bawahan.

Diwaktu yang sama, Jumat
(20/9), sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Soaraha juga
melakukan demonstrasi di Kantor PDAM terkait dengan pendistribusian air bersih,
yang sudah satu bulan terakhir tidak disalurkan ke Sulamadaha, khususnya, RT
06, 07, dan RT 08.

Dirut PDAM ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler mengatakan, tidak mengetahui masalah tersebut. Hanya saja mendengar informasi dari pihak kantor, terjadi kekacauan antar dua orang pegawai, yakni Kabag Administrasi PDAM Kota Ternate, Mirzan, dan Kabag Seksi Umum PDAM, Mirzan.  

"Nanti saya panggil dua orang ini untuk diminta keterangan, kenapa sampai membuat hal tersebut di kantor. Kalau merasa tidak suka atau perkataan yang menyinggung, harus bilang terlebih dahulu kepada saya, bukan membuat hal yang tidak diinginkan,"katanya.

Sebab, saat kejadian lanjut dia, dirinya masih berada di luar daerah mengikuti kegiatan. Tetapi hal ini, harus ditangani secepatnya agar tidak berdampak kepada yang lain. Sedangkan, terkait dengan pengunduran diri, lanjut dia, kalau masalah itu dirinya belum mengetahui secara langsung dari mereka berdua. Hanya mendengar informasi dari orang lain. (red)