Terlambat Masukan Dapodik, PAUD Di Kota Ternate Tidak Terima Dana BOP

Ketua Komisi III DPRD Kota Ternate, Anas U Malik

TERNATE-PM.com, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate, Selasa, (04/02/2020) kembali melaksanakan rapat dengar pendapat dengan Dinas Pendidikan kota Ternate. Dalam agenda rapat tersebut Komisi III membahas terkait standar teknis pelayanan minimal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di kota Ternate.

Terkait standar teknis pelayanan minimal PAUD di kota Ternate, yang menghadiri pertemuan tersebut diantaranya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate yang juga didampingi Kabid PAUD dan Kasubbag PAUD.

Kepada poskomalut.com , Ketua Komisi III DPRD Kota Ternate, Anas U Malik mengatakan, rapat tersebut membahas terkait dana BOP yang tidak diterima oleh PAUD. Di kota Ternate sendiri kurang lebih sebanyak 300 siswa PAUD yang tidak mendapatkan Biaya Operasional Penyelenggara (BOP) dikarenakan data Dapodik dari sekolah terlambat menyampaikan.

“Keterlambatan dapodik untuk menyampaikan data akibat hampir seluruh sekolah PAUD tidak memiliki operator sekolah”, ungkapnya.

Menurutnya, dari beberapa sekolah yang tidak memiliki operator sudah ditangani langsung dinas pendidikan. Sehingga persoalan data Dapodik merupakan persoalan dari operator sekolah itu sendiri, sementara operator sekolah yang ada memiliki status yang belum jelas.

“Apakah mereka itu sebagai tenaga kontrak, PTT itu yg belum jelas” ujarnya.

Kendala lain yang dialami operator sekolah adalah tingkat kesejahteraan tenaga kerja sekolah, maka Komisi III merekomendasikan kepada Dinas pendidikan untuk membuat skenario dengan mengambil kebijakan untuk membantu semua data Dapodik di PAUD dengan dengan skenario membentuk operator sekolah berdasarkan gugus.

“Kalau satu gugus di satu kecamatan 300 siswa misalnya, maka bisa menggunakan satu operator sekolah per gugus. Satu operator sekolah rasionya adalah seratus siswa, sehingga ada efisien yang insentif. Walaupun satu gugus terdapat tiga sampai empat operator sekolah dengan memiliki skil yang bagus, saya kira itu lebih baik”, terangnya.

"Jumlah siswa PAUD yang berada di kota Ternate untuk PAUD Negeri sebanyak 4.005 siswa, sedangkan PAUD Swasta sebanyak 3.657 siswa. Dari jumlah tersebut juga, harus dipastikan pada bulan Maret 2020 seluruhnya telah terupdate dalam data dapodik. Tujuannya adalah agar semua siswa mendapatkan BOP dari APBD. Itu yang menjadi perhatian komisi III untuk disampaikan ke dinas pendidikan agar menjadi perhatian mereka", tukasnya.

Pertimbangan satu sekolah dengan adanya satu operator maka variasi jumlah siswa juga akan berbeda karena mengingat PAUD yang ada memiliki jumlah siswa yang berbeda sekitar 10, 12 bahkan sampai 20 orang. Karena itu dipertimbangkan dengan menggunakan sistem gugus harus dilakukan untuk mempermudah mengupdate pendataan Dapodik. (OP-red)

Komentar

Loading...