MOROTAI-PM.com, Situasi ekonomi masyarakat Morotai saat ini sangat memprihatinkan. Hal ini dapat dilihat dari pendapatan masyarakat yang menurun drastis. Kondisi ini dialami oleh puluhan pedagang ikan yang berjualan di pasar baru Gotalamo II. Sudah tiga minggu berjualan di pasar tersebut, namun penjualan ikan tidak sesuai dengan pendapatan. Bahkan, lantaran ikannya tidak laku dijual maka ratusan ekor ikan dasar terpaksa harus dikubur dan dibuang ke laut.
Hal ini diakui oleh Hatim, salah satu pedagang ikan kepada wartawan, Senin (22/06). Ia mengungkapkan, sudah tiga minggu berjualan di pasar baru, namun masyarakat jarang mendatangi pasar tersebut sehingga ikan yang dijualnya tidak laku dan jadi busuk. “Selama saya ba jual di sini bolong pernah saya untung. Rugi terus,” keluh Hatim, saat ditemui langsung di Pasar Rakyat, kemarin.
Selain mengalami kerugian lantaran penjualan tidak sesuai dengan pemasukan, hal yang dialami juga bagi para suplayer yang membeli ikan langsung ke nelayan. Mereka sangat rugi karena penjualan ikan dalam beberapa minggu ini tidak bisa dijual lagi, karena sudah melek. Bahkan, kerugiannya mencapai puluhan juta rupiah.”Selama tiga minggu di sini saya sudah rugi Rp 30 juta. Kita tidak bisa salahkan pengecer, karena memang orang yang datang beli juga kurang. Justru kita sama-sama rugi,” ungkap Rudi, salah satu suplayer.
Bukan hanya Rudi, hampir semua suplayer mengeluh hal yang sama. Mereka khawatir jika kondisi ini tidak secepatnya diselesaikan oleh pemda setempat, dipastikan semua pedagang akan gulung tikar. “Kalau kondisi ini tidak berubah sampai 3 bulan ke depan, sudah pasti kita gulung tikar karena jelas-jelas kita tidak pernah untung,” kata Rufiyati, suplayer lainnya. Jika di pasar lama, orang Gotalamo, Muhjirin yang punya uang Rp 20 ribu bisa beli ikan, karena hanya berjalan kaki. Tapi di sini kalau uang Rp 20 ribu tidak bisa beli ikan, karena harga bentor pergi pulang saja Rp 20 ribu. Ini yang buat orang malas datang kesini,”kata para pedagang. Ikan yang sudah tidak bisa dijual terpaksa diolah menjadi ikan asin. Sedangkan ikan lainnya seperti cakalang terpaksa dibuang atau dikubur.(ota/red)
Tinggalkan Balasan