MALTENG-PM.com, Akibat tidak memiliki papan informasi sebagai sarana untuk memberikan informasi kepada Masyarakat Desa di Negeri Hila, nama-nama calon penerima BLT tahap I (satu) Desa Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah akhirnya di pajang di kios-kios milik Warga.
Berdasarkan pantauan poskomalut.com, sebagian nama-nama yang telah dipajang sehari sebelum dilakukan pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sempat disobek oleh OTK seperti yang terjadi di Wik II dan IV.
Kepada poskomalut.com, salah satu Masyarakat Negeri Hila, Gun (25) mengatakan, tidak adanya papan Informasi di Negeri Hila membuat sebagian masyarakat sulit mendapatkan informasi terkait bantuan maupun lainnya. “Ketika ada informasi mengenai Negeri itu sangat sulit sekali untuk diketahui oleh masyarakat mengingat tidak adanya papan informasi jadi katong selalu bertanya-tanya,” ungkapnya.
Ia menambahkan, sebagian informasi yang sering dibagikan di grup baik Media Sosial (Medsos) maupun lainnya dinilai tidak terlalu efektif mengingat tidak semua masyarakat menggunakan media sosial.
“Beta rasa papan informasi itu yang paling penting karena seng samua orang tua-tua menggunakan hp android. Jadi biar tidak miss komunikasi alangkah baiknya dibuatkan papan informasi,” harapnya.
Menyikapi keluhan dan tindakan tersebut, saat dikonfirmasi media ini Rabu, (03/06/2020) Patiala Mony, selaku Sekretaris Negeri Hila mengatakan, persoalan tersebut merupakan luapan emosi dari sebagian Orang yang Tidak di Kenal (OTK) yang diduga kuat tidak menerima BLT.
“Yang melakukan tindakan tersebut kan kita tidak mengetahui orangnya karena tidak ada bukti. Jadi saya anggap itu hal biasa yang dilakukan oleh sebagian orang, jadi selagi tidak menimbulkan konflik maupun pencemaran nama baik maka itu bisa jadi luapan emosi dari sebagian orang jadi masih kami anggap sebagai hal yang wajar,” kesalnya.
Pati juga menambahkan, terkait keluhan masyarakat untuk dibuatkan papan informasi, mereka akan menyediakan beberapa papan informasi di beberapa lokasi yang telah di tentukan.
“Kita akan lihat nantinya ada beberapa titik yang perlu dibuatkan papan informasi biar lebih bagus lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait pemasangan nama-nama penerima BLT yang dipajang di kios warga menurutnya merupakan salah satu tindakan yang dilakukan karena tempat tersebut dinilai cukup efektif bagi masyarakat.
“Kalau di tempel di kios seperti itu saat masyarakat datang berbelanja atau melakukan aktivitas lainnya dan melihat ada informasi pasti mereka sudah langsung datang lihat,” terangnya. (OP-red)
Tinggalkan Balasan