MABA-PM.com, Bantuan tunjangan imam dan pendeta se Halmahera Timur, hingga tutup buku, tahun anggaran 2019 belum juga disalurkan.
Padahal sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Haltim, Hi Aziz Ajarad menjanjikan anggaran tunjangan imam dan pendeta semester II akan dibayarkan awal bulan ini. Namun kenyataannya, tunjangan imam dan pendeta tersebut, tak kunjung direalisasikan oleh Dinsos, sementara perayaan Natal tahun ini tinggal 10 hari.
Kepala Dinas Sosial,Hi Aziz Ajarad mengatakan, kunjangan imam dan pendeta, untuk semester II sudah diajukan permintaan proses pencairan di Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD). “Jadi tinggal menunggu pencairan saja, karena sudah diproses,”kata, Aziz kepada wartawan, Minggu (15/12/2019).
Sementara untuk sistem penyaluran tunjangan imam dan pendeta dilakukan secara bertahap diantaranya bulan Ramadhan dan Natal, dengan tujuan dapat meringankan kebutuhan imam pada bulan puasa dan para pendeta pada Natal nanti. “Jumlah imam dan pendeta se haltim dibandingkan tahun sebelumnya mengalami peningkatan, karena jumlah masjid dan gereja bertambah,”tuturnya.
Untuk tahun sebelumnya imam dan pendeta tercatat 285 orang, namun dalam tahun ini bertambah 5 orang, maka secara keseluruhan sebanyak 290 imam dan pendeta menerima tunjangan dari pemda haltim. “Total alokasi anggaran untuk tunjangan imam dan pendeta dianggarkan pemda haltim sebesar Rp 200 juta lebih bersumber dari APBD TA 2019, maka besaran tunjangan nanti diterima tidak seperti tahun lalu, yakni hanya berkisar Rp 195 ribu per bulan,”tutupnya. (zhar/red)
Tinggalkan Balasan