TERNATE- PM.com, Ada yang berbeda pada pelaksanaan ulangan semester siswa SD dan SMP sekota Ternate. Pasalnya, pandemik COVID-19 memaksa pemerintah Kota (Pemkot) Ternate menerapkan ulangan semester dari rumah.

Amatan poskomalut.com, Senin (15/6/20). Salah satu siswa SMP, Reynata Putri Handayani mengaku hari ini jadwal mata pelajaran Agama dan Bahasa Indonesia. “Lumayan tidak terlalu susah,”akunya. Berbeda dengan sang kakak, Wirda Aurel, siswi kelas 3 lantas mengaku pelajaran agama yang sulit bagi. “Kalau Aurel semua tidak susah cuman pelajaran Agama,”tandas siswi SD Negeri 20 Kota Ternate ini.

Tidak seperti kebanyakan, kedua siswa ini ditemani sang Nenek, Nurhaida Umar. “Iya musti dijaga takutnya mereka main dan bercerita sampai tidak fokus kerja soal,”ungkapnya.

Wanita 55 tahun ini, ternyata menjaga ketiga cucunya lantaran ibu dari anak-anak kerja di luar kota. “Dari pagi jam 8 tadi sudah start kerja soal sampai jam 10,” ungkapnya.

Menurutnya, cucunya yang SMP ulangan semester online sementara yang masih duduk bangku SD secara offline. “Kalau yang SMP itu online karena tiap hari harus kirim bukti foto tengah kerja soal kepada guru, dan soalnya pun dikirim lewat WA pagi-pagi sekali,”terangnya.

Sedangkan bagi SD, kata Nurhaida. Secara offline lantaran siswa yang datang ke sekolah ambil lembaran soal. “Kalau yang SD mereka ke sekolah ambil soal satu per satu pakai masker dan itu langsung di kasih semua mata pelajaran nanti di kumpul pada hari sabtu sekaligus,”jelasnya.

Sehari-hari bekerja sebagai penatu (alias tukang cuci pakaian), Nurhaida mengungkapkan terkendala di biaya pulsa data sang cucu. “Tadi malam terpaksa beli pulsa data 50 untuk cucu biar bisa terima soal dan kirim foto tadi,”ungkapnya yang tidak bisa kerja lantaran harus menjaga ketiga cucunya.

Namun, Nurhaida tak lantas kecewa dan malah memakluminya. “Mau bagaimana lagi kita mengerti karena memang COVID-19 ini, jadi mustu ulangan mandiri,”pungkasnya (ris/red)