SOFIFI-PM.com, Tahun ini pelaksanaan ujian nasional dihilangkan. Hanya dilakukan ujian sekolah. Tahun 2021 ini  peserta ujian sekolah SMA/SMK sederajat, terdiri dari 13.357 untuk SMA, dan SMK sebanyak 5.969 siswa, serta 61 siswa  rencana pelaksanaan ujian sekolah bulan depan (Maret) 2021.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Malut, Imam Makhdy Hassan, mengatakan  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mengeluarkan edaran yang menjadi acuan semua satuan pendidikan di setiap daerah untuk menggelar ujian. Namun, dalam pelaksananya tetap memperhatikan kondisi covid-19 di setiap satuan pendidikan atau daerah.

Untuk itu, lanjut dia, Disdikbud Malut telah menyusun petunjuk teknis ujian sekolah yang nantinya diberlakukan di dinas pendidikan, cabang diknas, dan satuan pendidikan.

“Kita hanya monitoring dan membuat edaran pelaksanaan ujian. Kemudian cabang diknas berkoordinasi dengan satuan pendidikan untuk melaksanakan ujian di sekolah masing-masing,” katanya. saat ditemui di ruang kerjanya, akhir pekan.

Menurutnya, pelaksaan ujian sekolah di SMA/SMK terdapat beberapa alternatif bagi satuan pendidikan untuk memilih bentuk ujian sekolah yang disesuaikan dengan situasi covid-19 saat ini. Pertama, bentuk ujian portofolio terkait evaluasi laporan nilai pendidikan, mulai semester 1 sampai 6. Kemudian nilai sikap dan perilaku siswa yang bersangkutan dan prestasi siswa. Kemudian penugasan yang sesuai kaidah-kaidah penilaian maupun ujian sekolah dalam bentuk ujian tertulis, serta bentuk-bentuk penilaian lain.

Ini berlaku untuk SMA. Sementara untuk SMK ada ujian praktik yang wajib dilakukan, karena bagian dari proses kelulusaan. Dalam edaran menteri itu juga dijelaskan model soal.  Untuk Maluku Utara ada dua model soal yang nanti digunakan, yakni pilihan ganda dan uraian atau esai.

Sementara Kepala Seksi Kurikulum SMA pada Dikbud Malut, Ramli Kamaluddin, menambahkan  pelaksaan ujian sekolah ini untuk jumlah soal mata pelajaran disesuaiakan dengan tiga jurusan. IPS dan Bahasa pilhan gandanya sebanyak 40 soal, ditamban  soal uraian 5 nomor. Jurusan IPA, pilihan ganda sebanyak 35 ditambah soal uraian 5 nomor. Untuk mata pelajaran Matematika, pilihan gandanya sebanyak 30 ditambah 5 soal esai.

Ia menjelaskan terkait mekanisme pelaksanaan ujian sekolah, apakah secara daring, luring, atau tatap muka, semuanya diserahkan ke masing-masing sekolah yang disesuaikan dengan kondisi daerah. Dari hasil pantauan dinas, semua sudah melakukan proses belajar tatap muka.

“Tapi di beberapa sekolah di Kota Ternate, mereka melakukan tatap muka, namun ujiannya secara online,” jelasnya.

Sedangkan terkait soal ujian, menurut mantan Kepala SMA Negeri 1 Kota Ternate ini, dalam aturan kementerian tentang penyusunan soal ujian sekolah diserahak ke sekolah masing-masing. Bagi sekolah yang memiliki keterbatasan SDM, dapat berkoordinasi dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) kabupaten/kota  untuk menyusun secara bersama di bawah koordinasi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).

“Pelaksanaan ujian ini dilaksanakan pada 22 Maret dan pengumanan hasil ujiannya 3 Mei,” katanya. (iel/red)