TERNATE-pm.com, Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke IV 2022 tinggal menghitung hari, namun kabar mengejutkan datang dari Kota Tidore Kepulauan yang mengundurkan diri sebagai tuan rumah kembar bersama Kota Ternate.

Ketua Umum KONI Malut, H. Djafar Umar mengatakan, setelah keputasan gubernur beberapa waktu lalu menetapkan Kota Tidore dan Ternate sebagai tuan rumah kembar. Berbagai koordinasi dan kesiapan telah dilakukan untuk menyukseskan ajang olahraga multi event dua tahunan itu.

Kota Tidore sendiri dipercayakan menggelar pertandingan 8 cabang olahraga. Sedangkan 16 cabang olahraga digelar di Kota Ternate.

“Berbagai nomenklatur telah kami catat, baik di spanduk, baliho dan medali itu tercatat Kota Ternate-Tidore,” ucap H Djafar dalam sambutanya di malam lauching Porprov di Landmark Ternate, Jumat (5/8/2022) malam.

Namun, dalam koordinasi terbaru terkait kesiapan tuan rumah, kata H Djafar, pihaknya mendapat kabar penguduran diri Kota Tidore.

“Padahal di CDM I, kami telah mendengar sambutan dari wali kota, bahwa Tidore siap jadi tuan rumah. Tapi, tadi malam kita dapat kabar pengunduran diri Kota Tidore. Dengan berbagai hal tentu kita maklumi,” ujarnya.

Terpisah, Sekrataris Kota Tidore, Ismail Dokumlamo dikonfirmasi media ini mengungkapkan, anggaran menjadi penyebab utaman pengunduran diri dari tuan rumah.

Ia menjelaskan, Pemerintah Kota Tidore tidak mengusulkan anggaran pelaksanaan Porprov di APBD induk 2022.

“Sebelumnya kami mohon maaf atas pengunduran diri ini, karena memang terkendala anggaran,” ujar Ismail saat ditemu jurnalis poskomalut.com, usai kegiatan launching Porprov, Jumat (5/8/2022).

Ismail mengatakan, waktu pelaksanaan Porprov yang digelar pada akhir Agustus sangat mepet dengan rencana pengusulan APBD Perubahan. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan DPRD, namun dijelaskan bahwa penggunaan anggaran kegiatan tidak boleh mendahului APBD perubahan.

“Saya sangat menjaga itu, karena ini masalah administrasi. Kegiatan bisa dilaksanakan mendahului perubahan kecuali sifatnya mendesak,” ujar Ketua KONI Kota Tudore itu.

Ismail menerangkan, Porprov merupakan kegiatan yang direncanakan (bukan mendesak), maka ia tidak mau mengambil resiko hukum, ditambah lagi sejauh ini APBD Perubahan Kota Tidore belum didorong.

“Bukan karena kami menolak atau tidak mau, tapi ini memang prosesnya begitu. Kalau saya paksakan masuk akan mendahului perubahan. Itu yang saya tidak mau,” bebernya.

Ia menambahkan, Kota Tidore juga akan menghadapi event nasional yakni Sail yang berlangsung pada November 2022.

“Kalau anggaran Sail bisa saja diajukan di APBD Perubahan, karena dihelat pada November. Tentu APBD Perubahan sudah disahkan,” tandasnya.