JAILOLO-PM.com, Warga desa Soana Masungi, Kecamatan ibu, keluhkan akses jalan siswa menuju SMP 3 Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), dan jalan yang ada di desa setempat yang tidak ada kepedulian dari Pemerintah Daerah (Pemda).
Pasalnya, akses jalan didesa setempat yang dibangun belasan tahun lalu itu, kini telah rusak parah hingga yang nampak terlihat hanya bebatuan bekas material aspal menancap diatas tanah. Akses jalan itu, selain sulit dilalui pejalan kaki, berulang warga tergelincir dengan sepeda motor.
Mantan kepala desa Tongute Sungi sebelum pemekaran menjadi desa Soana Masungi, Abdres Melale, pada wartawan Sabtu, 04 Januari 2020 mengaku, akses jalan itu berulang kali disampaikan dalam musrembang tapi tidak ada tindak lanjuti dari Pemerintah daerah.
Hal yang serupa disampaikan Metia, warga setempat mengaku, bupati Danny Missy saat berkunjung ke Gereja berjanji akses jalan tersebut akan dibangun tahun 2020. Dia berharap janji itu tidak hanya menjadi janji karena kawasan jalan menuju sekolah bahkan menuju rumah ibadah itu sangat sulit dilakui meski sekalipun dengan gerobak karena batu yang besar menancap diatas jalan.
Sementara salah seorang tim Pemenang calon Bupati Danny Missy, Demitrius Djen, mengaku dahulu Danny bersama masyarakat setempat bersepakat akan memenangkan Danny menjadi bupati dengan tukaran akses jalan menuju sekolah dan menuju rumah ibadah itu akan dihotmiks.
Namun, disayangkan hingga akhir masa priode dan kembali Danny Missy ingin mencalonkan diri masih menyampaikan janji yang sama bahwa akan dibangun tahun ini (2020). Dia berharap janji kedua akan teralisasi sebelum masa pemilihan bupati diperiode 2020-2025. “Saya bahkan sampai tidak mampu bawa proposal langsung ke bupati untuk jalan siswa ini. Tapi lagi-lagi tidak sukses,”terang dia.
Mereka berharap, secepatnya dibangun karena jalan tersebut sebelumnya bahkan pernah menjadi korban camat bersama istri tergelincir karena saat naik menuju SMP 3 kabupaten Halbar. Terlebih akses jalan menuju sekolah dan rumah ibadah seharusnya lebih penting dimata pemerintah dibanding akses jalan lorong di desa lain. (lan/red)
Tinggalkan Balasan