TERNATE- PM.com, Sejumlah warga mempertanyakan pembagian sembako yang dilakukanan Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Kota Ternate. Pasalnya, pembagian dilakukan 9 hari menjelang Pemilihan Wali Kota Ternate, sehingga dinilai berbau politik.

Salah satu warga yang tak mau disebutkan namanya, mengaku heran mengapa pembagian sembako di saat mendekati pencoblosan, jika memang benar itu untuk masyrakat, bisa dilakukan jauh-jauh hari, atau setidaknya berkumpul di suatu tempat, seperti kantor wali kota. “Sedikit mencurigakan, tapi semoga apa yang saya pikirkan tidak benar, karena membawa-bawa nama agama,”tandasnya.

Menangapi terkait bantuan yang diangap berbaur politik, yang diberikan pada masjid hubbudin kelurahan Kalumata, Kota Ternate selatan, Sekertaris Badan Amal Zakat Kota Ternate Husni, Selasa (01/12/20) mengatakan, bantuan zakat yang diberikan ke masjid Hubbudin Kelurahan Kalumata sebanyak 600 paket sembako, itu tidak ada kepentingan politik dengan kandidat manapun. “Itu bantuan toh dari Baznas dan tidak ada kepentingan didalamnya,” tegasnya.

Kata dia, Zakat diberikan pada mustahiq miskin yang berada di kota Ternate sebanyak 2000 orang, yang berada di beberapa wilayah diantaranya Hiri, Moti dan untuk di wilayah Kota Ternate dibagikan ke empat tempat yakni Ternate selatan, Ternate Barat dan Utara kemudian Ternate Pulau.

“Jadi bantuan tersebut kita bagi Di 2000 mustahik yang tebagi di empat tempat yang berada di Kota Ternate,” katanya pada poskomalut.com, saat ditemui di kantor Baznas kota Ternate.

Menurutnya, pembagian zakat itu sesuai dengan jadwal dan waktu yang sudah ditetapkan. “Ini pembagian zakat tahap akhir yakni tahap ke Empat karena tahap 1, 2 dan 3 sudah dibagikan sebelumnya,” ujarnya.

Bukan hanya sampai disini saja kata dia, awal tahun 2021 juga Baznas Kota Ternate melakukan pembagian zakat lagi kepada fakir dan orang miskin yang berhak menerima bantuan.

Kemudian Bidang pendidikan, dan kesehatan juga menerima bantuan dari Baznas. “Zakat dalam pendidikan itu mulai dari tingkat SMP sampai Sarjana, untuk kesehatan itu berikan bantuan pada orang sakit yang tidak mampu dan ada bantuan lain juga yang tergabung dalam 5 program Baznas,” paparnya.

Dirinya kembali menegaskan, tidak ada kepentingan politik dalam pembagian zakat, karena data-data yang diambil ithyuuuibouuubouuuiio,ll9j9mhhu bersumber dari masjid yang menyetor zakat mal itu Baznas memberikan kembali bantuan tersebut. (Ris/red)