MOROTAI-PM.com, Sejumlah petugas kebersihan pulau Dodola dan masyarakat Desa Kolorai kecamatan Morsel. Dikejutkan dengan ditemukan sesosok mayat lelaki tanpa menggunakan baju.

Saat ditemukan, posisi mayat yang hanya menggunakan celana pendek itu dalam keadaan tengkurap di atas pasir pulau Dodola.
Bahkan, temuan itu di upload di media sosial Facebook, dan ramai diperbincangkan oleh masyarakat Morotai dan masyarakat Halmahera Utara (Halut), karena belum lama ini salah satu masyarakat Duma, Kecamatan Galela Barat, Halmahera Utara yang dinyatakan hilang terbawa banjir Jumat (27/11) lalu.

Mus, salah satu pekerja bangunan di Pulau Dodola mengaku, bahwa sejumlah nelayan yang mencari Ikan di lokasi pulau Dodola dan mencium adanya aroma tak sedap, setelah mencari ternyata menemukan sosok mayat dan langsung mengapload ke akun Facebook.

“Ada temuan mayat, temukan pagi tadi sekitar pukul 6.30 Wit, ada pekerja telepon ke saya, yang temukan orang bajaring, ada cium babou kong, sudah diinformasikan ke pihak kepolisian karena ditemukan dalam posisi (tengkurap,) kebutulan saya berada di desa Koloray yang kerja di dodola, ada temukan mayat lalu telepon ke saya dan datang untuk lihat serta foto,”ungkapnya.

Setelah mendapatkan laporan dari warga, sejumlah aparat kepolisian langsung bergerak ke Pulau Dodola yang hanya membutuhkan waktu 15-20 menit ke pulau tersebut. Sesampainya di sana, mereka langsung mengangkutnya menuju RSUD Morotai untuk dilakukan outopsi.

Walaupun belum ada hasil yang jelas. Namun, sejumlah warga Halut mengklaim bahwa mayat yang terdampar di pulau Dodola itu adalah warga Desa Duma Halut bernama Kleon Bariji (72) yang juga menjadi pendeta di desa itu.

Korpos Siaga SAR Morotai, Marjun, mengaku temuan mayat itu sudah di angkut dan dievakuasi ke RSUD Morotai untuk dikembalikan ke keluarga di Halut.

“Saat ini mayat telah dibawa ke rumah saat untuk dipulangkan ke Galela. Dari keluarga korban sudah mengkonfirmasi bahwa korban adalah keluarga mereka. Korban Kolion Baridji (70) tahun laki-laki,”jelasnya.

Secara terpisah, Kabag Ops Polres Pulau Morotai AKP Samsul Bahri Handji ketika dikonfirmasi membenarkan adanya temuan mayat dipulau tersebut.

“Sekarang mayat tersebut sudah dievakuasi di Rumah Sakit dalam rangka penanganan lebih lanjut,”katanya.

Ia mengaku, bahwa terkait temuan itu, pihaknya harus menunggu data dari Reskrim karena saat ini lagi bekerja.”Jadi belum ada laporan secara rinci dari anggota yang di lapangan. Mungkin keterangan-keterangan masih menunggu seperti apa yang di temukan di sana, hasil olah TKP dari Reskrim bagaimana baru nanti kami konfirmasi, dan saya yakin hasilnya tidak terlalu lama, paling mungkin 1 sampai 4 jam ke depan sudah dapat identitasnya baru kami konfirmasi,”akunya. (Ota/red)