Wings Air Hentikan Penerbangan Manado – Galela

Pesawat Wings Air

TOBELO-PM.com, Setelah
memutuskan penerbangan rute Manado-Kao Bandara Kuabang Kao, Kabupaten Halmahera
Utara (Halut), pekan lalu, kini giliran Wings Air memutuskan penerbangan rute
Manado-Galela di Bandara Gamarmalamo Galela, Kabupaten Halut.

Kepala Bandara Gamarmalamo Galela, Ahmad Saifuddin mengatakan alasan memutuskan penerbangan rute Manado-Galela karena terkait masalah operasional selama ini menjadi kendala. Lantaran itu pihak Wings air memutuskan untuk penerbangan rute Manado-Kao dihentikan. "Surat yang masuk dari pihak Wings Air terhitung pemberhentian sementara sejak 18 Oktober sampai batas waktu tidak diketahui. Akjan tetapi untuk bandara sendiri tetap beroperasi normal. “Jika ada penerbangan lain yang masuk kita siap melayani seperti biasa," kata Ahmad Saifuddin, Selasa (22/10/2019).

Sementara itu Manager Airport Wings Air Maikel Ardinan, saat dikonfirmasi melalui via telepon membenarkan pemberhentian penerbangan Wings Air rute Manado-Galela karena masalah operasional yang selama ini menjadi kendala. "Hanya masalah operasional yang menjadi kendala jadi kapan akan diaktifkan kembali kami belum tahu karena sampai hari ini hasil pertemuan dengan Pemda Halut juga belum diketahui," tuturnya.

Dirut Wings Air Rudy Lumengkiwas kepada Posko Malut, kemarin membenarkan adanya pembatalan penerbangan yang di lakukan maskapai penerbangan Wings Air pada  Rute Kao-Manado yang sudah terjadi pada 3 Oktober 2019 di Bandar Udara Kuabang Kao, dan pembatalan penerbangan Manado Galela pada 18 Oktober 2019 di Bandar Udara Gamarmalamo Galela,  telah membuat konektivitas masyarakat Halut menjadi terkendala. Kondisi ini langsung ditanggapi Pemkab Halut dengan menemui dirinya,"Dalam pertemuan yang dilakukan Pemkab Halut dengan saya  di Kantor pusat Wings Air di Jakarta,  bahwa penutupan ini dikarenakan perbedaan harga avtur yang signifikan di daerah timur,"tutur Rudy.

Ia beralasan penghentian penerbangan karena mahalnya harga avtur di Bandara Samratulangi Manado.  Fenomena penghentian penerbangan Wings Air ini merupakan masalah nasional, tidak saja terjadi di Halut. "Saya berharap Pemda Halut  bisa membantu mendorong pemerintah pusat melalui Presiden/Menteri Perhubungan untuk dapat menyetarakan harga avtur terkait dengan subsidi/block seat,"kata Rudy.

Rudy juga menambahkan perusahaan Lion Group sama sekali tidak mengharapkan hal ini terjadi dan pembatalan tersebut murni untuk mendorong kesamaan harga avtur di seluruh wilayah Indonesia. "Dari yang disampaikan tadi  pembatalan penerbangan ini hanya bersifat sementara dan mudah mudahan secepatnya akan normal kembali,"harapnya.

Sementara Kadis Kominfo dan Persandian Halut  Deky Tawaris, yang juga juru bicara Pemkab Halut mengatakan pemda  telah berkoordinasi dengan kementrain perhubungan terkait penghentian sementara ini. Pemda juga telah berkoordinasi dengan  gubernur untuk  menyampaikan kondisi penghentian sementara penerbangan Wings Air di Bandara Kuabang Kao dan Gamarmalamo Galela, untuk selanjutnya menyurat ke presiden RI  dengan tembusan DPR.

"Berbagai upaya  maksimal telah Pemda Halut lakukan sambil menunggu seperti apa perubahan kedepan. Jadi kebijakan tentang  penghentian penerbangan Wings Air tidak semata mata bergantung kepada kebijakan Pemda, karena itu merupakan kebijakan pihak Wings Air. Kami berharap agar  masyarakat tidak membangun opini yang seakan menskreditkan pemerintah daerah, karena Pemda saat ini sedang berupaya lakukan koordinasi dengan pemerintah pusat terkait BBM satu harga," ujarnya.(mar/red)

Artikel ini sudah diterbitkan
di SKH Posko Malut, edisi Rabu, 23 Oktober 2019, dengan judul ’
Wings Air Hentikan Penerbangan Manado-Galela’

Komentar

Loading...